"Bagaimana bisa Kakek berakhir dirumah sakit?" Shaira bersedekap d**a sambil melihat seorang Aditama berbaring dengan wajah lebamnya. Ia diam-diam menemui sosok lelaki tua itu setelah menghilang dua hari tanpa kabar. "Apa Kakek tidak tahu Galang mengajukan perceraiannya denganku? Hubungan kami bahkan baru beberapa bulan." Aditama mendengus. Menatap sisi lain ruang rawat inap asal tidak menatap wajah wanita tidak tahu adab tersebut. "Baguslah." "Apa maksud kakek?" Tanyanya heran dengan sikap pria paruh baya tersebut. "Apa kakek tidak tahu bahwa rekaman malam itu berada ditanganku?" Aditama menghela napas panjang. Dia sudah cukup lelah untuk memikirkan ini semua. Rasanya ingin menyusul isterinya saja ke alam kubur. Tonjokan dari cucunya itu membuatnya mendekam dirumah sakit dua hari

