Siang ini matahari terlalu terik, menikmati minuman dingin di ruangan AC pasti terlintas di pikiran siapapun, termasuk Eva Maria. Namun, kedatangan Eva di Kafe kali ini tidak hanya ingin menikmati minuman dingin, ia menanti seseorang yang sudah buat janji temu sejak tadi malam. Sesekali Eva melirik arloji dan pandangannya ke arah pintu kafe yang terbuat dari kaca tebal begitu juga dengan dindingnya. Segelas es kopi dan satu potong red velvet cake hampir habis setengah saat pria tampan bertubuh tinggi dan tegap menghampiri dengan tergesa-gesa. “Maaf aku telat,” Pria itu menarik kursi lalu duduk dan melirik arloji. “Aku harus menghadiri rapat satu jam lagi di kantor pusat,” katanya memberitahu kesibukannya hari ini sebagai CMO (Chief Marketing Officer) perusahaan. Dahi Eva berkerut. “Rapa

