Sebuah Keinginan

2213 Kata

Yuri terus berjalan di trotoar. Tangannya menenteng high heelsnya di kanan kirinya. Tumitnya terluka dan berdarah hingga mengeluarkan rasa perih saat melangkah. Namun, perih di tumitnya tidak seberapa dibandingkan dengan hatinya yang kembali terluka, kali ini lukanya lebih perih dari sebelumnya. Ucapan kasar Zacky menyadarkan dirinya hina dan tak sebanding dengan mereka. Bukan kumpulan dari orang kaya, hanya orang miskin. Saat langkah Yuri mendekati halte bus, sebuah mobil berhenti mendadak di bahu jalan dan pengemudinya turun dan berlari ke arahnya. Sebuah teriakan memanggil namanya jelas memaksanya berbalik.  "Jangan pergi!" Yoga menarik tangan Yuri, meraih tubuhnya lalu mendekapnya erat. Kepala Yuri menengadah merasakan eratnya dekapan Yoga. Suara Yoga terdengar bergetar, dan lagi-la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN