Axel menatap pria yang terlihat mengenaskan di depannya, pria itu duduk di kursi dengan tangan dan tubuh terikat kencang, bahkan Axel khawatir saking kencangnya bisa saja aliran darah tidak dapat mengalir dengan baik! Tapi siapa yang peduli? “Siapa namamu?” Pria itu tetap bungkam, tatapan matanya terlihat penuh amarah. Mungkin masih merasa dongkol karena Axel menggagalkan rencananya untuk menikmati tubuh Aura dan malah harus disekap di tempat kotor ini! Kurang ajar! “Tidak mau bicara? Ternyata masih bertingkah!” sinis Axel. Pria itu mengamuk tapi percuma, bahkan tindakannya membuat Axel terbahak. “Kita lihat apa setelah ini kamu masih bisa bertingkah atau tidak!” Tangan Axel terulur, meminta ponsel pada Damian dan langsung menunjukkan sebuah foto. Seorang wanita muda dan anak kecil

