BERBUAT DI RUANG TUNGGU

1107 Kata

“Kes, aku pesanin taksi, ya?” tanya Saimah sembari mengetuk pintu toilet. “Ya,” jawab Kesi dari dalam di sela suara guyuran air. Saimah gegas mengetik pemesanan di aplikasi taksi online.Tak lama kemudian Kesi telah keluar dari toilet. Dengan wajah pucat pasi, ia langsung duduk di sebelah Saimah. “Jangan-jangan kamu hamil, Kes,” ucap Saimah sembari meraba kening sang sahabat. “Gak usah ngaco. Sejak jadi pendamping ritual, kita tak mungkin hamil. Kamu tau itu!” “Apa mungkin ... karena ini benih dari bukan pelaku ritual?” “Maksud kamu, Im?” “Ini benih dari Mas Badrun dan berhasil tumbuh di rahimmu. Kalian harus segera nikah. Saatnya memberi jawaban,” jelas Saimah sembari senyum ke arah Kesi. “Begitu nikah, aku harus berhenti jadi pendamping ritual.” “Entah soal itu. Yang penting biar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN