Chapter 37

1240 Kata

"Kamu belum pergi juga?" tanya Gylea dengan marah. "Saya kan sudah bilang mau memberikan karbol di kamar mandinya." jawabnya lempeng. Rasanya Gylea ingin menjerit-jerit untuk melampiaskan rasa kesalnya. "Bau tubuhmu itu tidak bisa dihilangkan dengan karbol. Kenapa kamu jorok sekali?" katanya dengan galak. Ia sudah tidak harus menenggang lagi perasaan laki-laki yang tidak tahu diri ini. "Maaf, Neng. Jangan marah-marah." ucapnya, terus menundukkan wajahnya. "Aku tidak marah-marah. Aku kesel sama kamu!" ketusnya. "Sini!" Gylea akan merampas refill karbol itu dari tangannya. Akan tetapi, ia hanya meraih angin. Tangan pak Ewok sudah memindahkan benda itu ke tangan yang satunya lagi. Bukan Gylea namanya kalau mau menyerah begitu saja. Dengan melupakan tangan yang seharusnya menutup dada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN