"Alicka!" serunya kaget, melihat gadis cantik itu berjalan tertatih-tatih tanpa bantuan apapun, masuk ke kamarnya. “Ya! Aku telah mendapatkan kekuatan kakiku lagi. Walau masih terasa kaku, tetapi ini namanya sebuah keajaiban.” jawab Alicka sambil masuk ke kamar Gylea, wajahnya sangat cerah. “Keajaiban?” tanya Gylea heran. “Ya, nama keajaiban itu adalah Bastian!“ Dengan mendengar namanya saja, membuat Gylea mengingat kembali perlakuan laki-laki itu terhadapnya kemarin, hatinya menjadi tidak nyaman. “Bagaimana keadaanmu sekarang?” Pandangan Alicka masih tampak mengkhawatirkannya. Ia melihat Gylea baru saja turun dari tempat tidurnya. Namun, kenapa wajah gadis itu masih tampak murung? “Aku sudah baikan.” jawabnya ringan. “Oh syukurlah.” ujarnya dengan menarik napas lega. “Maafkan

