It's a Deal

1209 Kata

“Jadi, apakah kamu bersedia jika kita melakukannya tanpa perasaan?” Mark tertawa saat mendengar jawaban Pearl. Bahkan volume suaranya bertambah besar. Dengan kondisi ruangan yang cukup besar, tentu saja suara tawa Mark menggema. “Maafkan aku,” ucap Mark yang mencoba untuk menghentikan tawanya. “Aku hanya tidak menyangka jika kamu berpikir ke arah sana. Tentu saja tidak, Pearl. Aku tidak seperti sugar daddy-mu yang lain yang begitu mencintaimu mungkin.” “Benarkah? Baiklah kalau begitu.” “Kenapa kamu tidak pernah bertanya padaku, bagaimana aku bisa meraih semua ini?” “Entahlah. Tapi sepertinya dewi fortuna telah mengubah nasibmu. Bahkan nama belakangmu adalah Dominico. Apakah itu berarti kamu diadopsi?” “Ya, aku diadopsi.” Mark menyunggingkan senyumnya. “Karena dalam darahku, ada darah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN