Mark, Long Time No See You

1366 Kata

“Harga saham kita sampai anjlok loh beberapa hari ini, Pak.” Erwan menyatukkan ujung-ujung jemarinya dengan tatapan yang mengintimidasi kepada Alves, asisten dari Arifin. “Iya, saya minta maaf, Pak Erwan.” “Loh, bukan kamu yang perlu minta maaf. Memangnya Thea anak kamu?” Erwan memberikan tawa kecil kepada lelaki itu. “Dimana Papanya Thea?” “Sedang dalam perjalanan ke kantor, Pak. Beliau tidak tahu kalau Anda akan datang sepagi ini. Seharusnya sebentar lagi beliau sampai.” “Baiklah. Menunggu Arifin di sofa seempuk ini tidak jadi masalah.” Kembali, Erwan melemparkan senyum tipis itu. Baru saja beberapa detik dibicarakan, Arifin sudah sampai di hadapan mereka saat ini. “Selamat pagi, Pak Arifin.” Kedua pupil Arifin nampak tegang, terlebih saat mendengar suara sapaan yang begitu bahagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN