15. Mulai Nyaman

855 Kata

“Ada apa, Pa?” tanya Eren menatap ayahnya yang saat ini duduk di ruang tamu, ia baru tiba di Sidney, dan langsung kemari setelah mendapatkan pesan singkat dari ayahnya jika ia harus kemari. “Aku harus ke kantor King.” “Mama kamu sakit,” jawab Handoko. “Kalau sakit kan ke rumah sakit harusnya, bukan malah menghubungiku,” kata Eren. “Kamu tidak perduli mama kamu sakit?” “Bukan nggak perduli, Pa, tapi aku juga punya banyak urusan. Tak harus setiap Papa atau Mama telepon, aku harus kemari,” jawab Eren seolah tak perduli kepada orangtuanya. “Aku mau ke kantor King, aku mau kasih dia kejuitan kalau aku sudah pulang.” “Lebih mementingkan hal itu dibandingkan mamamu.” “PAPA!” bentak Eren. “ERENA!” Handoko membentak balik putrinya. “Papa kenapa sih, kalau Mama sakit ya Papa harusnya bawa ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN