Minggu berikutnya saat Gumelar kembali ke desanya, pak Pandu sudah pulang dari rumah sakit. Dia dan kedua temannya sempat menjenguk sebentar, kemudian kembali lagi berkumpul di rumah Juhari.
"Besok jadi kita menanam bibit, Gum? Sudah pas waktunya, bibit padinya pun tumbuh dengan baik. Orang-orang jadi penasaran, ingin melihat hasil padinya bila sudah panen nanti." tanya Muradi.
"Jangan ditunda lagi, karena tinggi bibitnya sudah siap tanam. Tiga atau empat helai daunnya sudah tumbuh." jawab Gumelar.
"Tetap semangat, kita pasti berhasil!" kata Juhari dengan antusias.
Mereka mengerjakan esok harinya saat matahari mulai terbit. Diawali dengan membuat garis pakai sebuah alat, di atas lumpur sawah yang sudah dicangkul sebelumnya, dan diratakan.
Beberapa perempuan yang biasa bekerja di sawa
