Mobil SUV berwarna hitam itu, memasuki pekarangan rumah pak Pandu saat malam mulai menjelang. Gumelar bernapas lega, karena telah menghantarkan semua temannya dengan selamat sampai tujuan. Dia menerima tantangan Ghea untuk mengemudikan mobil mahalnya. Berbeda dari yang biasa dipakainya untuk pergi ke kampus. "Cepatlah! Kalian turun. Sudah sampai." beritahu Gumelar. "Wah, rumahnya besar sekali, Gum. Pak lurahmu benar-benar tajir di desamu ini, ya?" ucap kagum Hilman. Salah satu teman yang ikut dalam rombongan itu. "Dan kamu nanti akan lebih terkaget-kaget lagi, bila melihat rumahku." timpal Gumelar turun dari mobil, sambil terkekeh-kekeh. Melihat pada pak Pandu yang sudah menyambutnya di beranda rumah. "Selamat malam, Pak." Gumelar menyalami pak Pandu dengan takzim, diikuti oleh tem

