Fatma masih bertahan duduk terdiam disisi makam Anton Suaminya ditemani Ariana Mama mertuanya jg Om Aditama adik dari Mama mertua Fatma.Setelah semua pelayat telah meninggalkan pemakaman.
"Sayang, hari sudah mendung ayo kita pulang"Bujuk Mama mertuanya.
"Fatma masih mau menemani Mas Anton Ma,Mama sama Om pulanglah dulu"jawabnya datar dengan tatapan kosong.
"Sayang ihlaskan Suamimu,biarkan Dia istirahat dengan tenang.Jika kamu terus bersedih disini hanya akan membuat Dia menderita disana."
"Maafin Fatma Ma,baiklah ayo pulang"Ariana mengangguk sambil tersenyum menguatkan Menantu kesayangannya
"Mas istirahatlah dengat tenang,aku dan Mama pulang sekarang"Fatma mengusap air matanya yg mengalir dipipinya kembali,lalu berdiri setelah berpamitan diatas makam suaminya.
Sesampainya dirumah Fatma berdiam diri dikamar dia membuka album photo kenangan mereka dari masih pacaran sampai album photo pernikahan mereka.Dia menangis sambil tersenyum mengenang momen momen indah bersama almarhum suaminya.Suaminya dari kecil memang memiliki riwayat sakit jantung, sebenarnya sudah lama dinyatakan pulih oleh dokternya.
Flashback
"Maafkan aku yg tak sempurna ini Sayang"
"Mas cukup,Aku mohon jangan terlalu memikirkan hal itu.Semua ini bukan Salahmu Mas, memang Alloh belum mengijinkan kita untuk menjadi orang tua.Jangan terlalu pikirkan Ucapan mereka,Seperti dokter bilang Mas gak mandul.Kita hanya butuh terapi terus berusaha berdo'a,yg terpenting bagiku adalah kesehatanmu Mas."
"tapi Mama Sella benar sebagai Laki laki aku terlalu lemah,harusnya aku bisa membahagiakanmu."ungkapan kesedihan Anton karena ucapan Mama tirinya itu.Sella adalah Istri kedua Handoko Ayah tiri Anton.Rumah tangga Andini dan Handoko awalnya baik baik saja walau waktu itu Andini menikah dengan Handoko telah memiliki putra yg berumur 1tahun.Ayah kandung Anton meninggal karena kecelakaan ketika dia masih dikandungan Usia 7bulan.Setelah Handoko bertemu kembali dengan Sella mantan kekasihnya hubungan rumah tangganya mulai retak.Karena kelicikan dan keserakahan Sella pula Handoko menceraikan Andini.Anton tak mendapatkan hak waris sepersenpun karena dia bukan anak kandung Handoko.
"perlu Mas tau kebahagiaan yg ku harapkan adalah Mas Sembuh dan tetap Optimis untuk kedepannya akan lebih baik,Mas bukankan Jodoh dan rezki Sudah Alloh yg atur termasuk anak?"
"Terima kasih Sayang kamu selalu menerimaku dengan cinta yg tulus,maaf jika aku terus membuatmu bersedih"Anton mencium kening Fatma lama menyalurkan rasa cinta yg begitu dalam.Sedangkan Fatma lebih memilih diam dan menikmati kecupan cinta Suaminya dikening,tak menjawab Anton lagi agar Suaminya berhenti merasa bersalah.
Author Pov.
Fatma menangis sampai ahirnya Dia tertidur karena lelah.Andini mamasuki kamar Fatma melihat menantunya tertidur meringkuk sambil memeluk album photo.Dengan berhati hati Andini mengambil Album album itu dari dekapan Fatma yg sudah merenggang genggaman jarinya karena tertidur pulas.Kemudian menaruhnya diatas meja dengan rapi,Dia selimuti menantunya dan dielusnya rambut menantunya dengan lembut penuh kasih sayang.
Andini jauh lebih tegar bukan karena Dia tidak merasa kehilangan,Justru karena merasa ini adalah titik terapuhnya dia menjadi terlihat tegar.Sudah banyak air mata dimasa lalu dari Meninggalnya Suami pertamanya,hingga Anton yg mengidap sakit jantung lemah,hingga masalah rumah tangganya bersama Handoko,menghadapi hinaan Sella berturut turut dan kini Putra satu satunyapun telah pergi.
Tetapi masih ada seseorang lg yg harus dia jaga perasaanya,ya dia Menantunya Sendiri Fatma yg sangat tulus mencintai Putra satu satunya ketika masih ada.Oleh karena itulah Dia berusaha tegar.
Andini kemudian menyelimuti Fatma agar tak kedinginan dan sakit karena AC,tak lupa mematikan lampu utama kamar tersebut dan menggantinya dengan lampu redup agar putri kesayangan satu satunya kini bisa tifur nyenyak menghilangkan rasa lelahnya.Setelah itu dia kecup kening Fatma seperti yang sering anaknya Anton lakukan pada Fatma istrinya semas hidup,lalu Andini keluar menutup pintu kamar tersebut.
*
"Syukurlah kalau Mantan anakmu yg tak berguna itu dah mati"
"Sudahlah Ma,mereka hanya masa lalu ku bukan urusan kita jg hidup mereka.Stop mengungkit ungkit orang yg sudah Meninggal tak elok"
"oh jadi Papa mau belain dia,Mentang mentang Si Andini masih tetap menjanda ditambah anaknya dah mati,pingin balikan lagi?"
"Ma please Stop! Masalah Kantor aja sudah bikin kepala mau pecah jangan mancing mancing dengan hal gak penting"
"Oh jadi maslah ini Bagi Papa gak penting? jangan pikir aku gak tau Pa kamu masih nyimpan foto Andini kan?kamu masih sering awasi dia dari jauh kan? trus sekarang bil"
"STOP !!" Handoko berteriak memotong ucapan Sella dengan muka merah redam.Sella mengepalkan kedua tangannya lalu melangkah pergi.
"Aku berjanji akan menghancurkan Hidupmu lebih hancur lagi Andini !"
**
1tahun kemudian
Reza Arhad Trimulyo yg Biasa disapa Reza telah kembali Dari menyelesaikan Kuliah S3 nya di Aston University UK,di Usia Muda 22 Tahun.
Di Aston University Reza Mengambil program DBA (Doctorate Business Administration) yang sama dengan program PhD yaitu ditujukan untuk mencetak seorang akademisi sedangkan DBA ditujukan untuk melahirkan seorang executive masa depan yang bergerak di dunia bisnis serta punya kemampuan untuk memecahkan masalah bisnis yang lebih kompleks.
Handoko memang hanya memiliki harapan untuk memajukan perusahaannya pada penerusnya ya tentu Reza.Maka dari itu dia tekankan pendidikan Reza harus unggul dibidang Bisnis.Reza sangat tidak dekat dengan Handoko Bahkan ketika mereka ngobrol Reza selalu mencari alasan sedang sibuk demi menghindari topik pembicaraan dengan Papanya.Tentu ketidak dekatan itu tercipta karena ke egoisan Handoko sendiri yg terlalu mementingkan Perusahaan daripada waktunya dan jg perhatiannya pada sang buah Hati.
Hal itu pula yg membuat Sella selalu berburuk Sangka Pada Handoko bahwa Suaminya tak Peduli padanya jg anaknya setelah perceraiannya dengan Andini.
Dan menduga karena telah menyesal menceraikannya.
Bahkan Sangking sibuknya Sella membenci iri dan jg ingin menghancurkan Andini Dia lupa anaknya sendiri jd merasa terabaikan dari orang tua kandungnya Sendiri dan merasa hanya dituntut sukses dan harus mengurus perusahaan keluarga.
Sampai Reza merasa Bahwa Andinilah ibu Kandungnya dan anton lah Sang Kakak yg sangat menyayanginya,walau mereka tak lagi satu keluarga setelah perceraian Andini dan Handoko disaat Usia Anton 7tahun dan Reza 5tahun .
Hal itu pula yg membuat Sella makin membenci Andini dan Anton karena merasa mereka hanya ingin merusak hubungan antara anak dan orang tua.
"Kak Anton,Maaf Reza terlambat datang...Maaf tak bisa mengantarmu pulang"Reza menangis dimakam Kakak tirinya yg baginya Dia adalah kakak kandung.
"Maafkan Juga sikap Mama dan Papa terhadap Kakak dan Mama Andini"
Tangis Reza diatas makam Kakaknya.Dia bersedih Saat pernikahan Kakaknya waktu itu hanya datang diacara akad nikah saja tanpa bisa sampai acara resepsi.Karena harus segera kembali ke UK,tentu saja hal itu Sella lah yg membuat Reza tak bisa lebih lama tinggal di Indonesia waktu itu.Dan kini saat Kakaknya Meninggalpun tak bisa melihat wajah kakaknya yg terahir kali.