Vania "Kenapa dia masih seperti itu? Bukankah Mama juga tidak mungkin mengingkari janjinya untuk mencegah dia mencariku lagi?" tanyaku tidak percaya setelah Leo membantuku untuk duduk. Leo menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. "Aku juga tidak tahu apa sebenarnya yang dia inginkan, rasanya dia tidak akan pernah menyerah sampai mendapatkan kamu lagi," jelasnya. "Tidak mungkin! Bukankah dia sendiri yang ingin aku pergi dari rumah itu? Dia bahkan menyiksi diriku setiap waktu," teriakku lantang. Terdengar sebuah benda terjatuh dari dapur. Aku yakin itu adalah Bi Surti, sudah pasti dia juga terkejut dengan sikap Mas Bagas yang menganggapku sama seperti barang. Leo berjalan ke arah dapur. "Maaf, ya, Bi, ini salah satu alasan terkuat kenapa aku membawa Vania ke sini. Jadi, aku m

