Bagaskara "Cepat jelaskan semuanya sebelum Bunda panggil kedua orang tuamu ke sini," ancam ibunya Emi membuatku tidak punya pilihan lain. Kevin melepaskan bajuku dan berjalan ke arah dapur. Dia memang paling pintar mencari muka. Bahkan, di saat seperti ini pun dia tidak kehilangan akal untuk membuat orang-orang memujinya. Tatapan tajam dari Emi membuatku terpaksa duduk di hadapan ibunya dengan kepala yang menunduk. Kalau ayahnya, aku tidak peduli karena katanya hanya ayah angkat. "Bagas!" panggilnya dengan suara yang mulai meninggi. Padahal, biasanya memanggilku dengan suara yang yang lembut dan pelan. "Maaf, Bunda. Saya rasa tidak ada yang perlu dijelaskan." Aku berucap lirih. Orang tuanya Emi tahu kalau aku adalah pria beristri. Awalnya kami memang tidak akan memberitahu, tapi lagi

