BAB 1 : BIG MISTAKE

1438 Kata
    Selena bersenandung riang untuk menutupi rasa gugupnya.  Hari ini hari bersejarah baginya!  Akhirnya setelah sekian lama yang sangattttt lama dia diperbolehkan bertugas oleh Amor, sang Dewi Cinta.     Entah mengapa dia selalu menjadi kandidat terakhir diantara cupid~cupid yang diberi mandat menebar cinta.  Padahal dia paling terkenal kehangatan dan keceriaannya, tak ada yang tak mengenal Selena dan jatuh hati padanya!  Aroma cupidnya paling kental diantara yang lain.     Selena mulai membidik Arrow cupidnya dengan antusias.  Yang mana yang harus kupanah?  Pikir Selena.  Selena suka sekali membuat orang jatuh cinta.  Dia sudah membayangkan melakukan tugas ini sejak lama.  Kini dia akan melakukan dengan tangannya sendiri!  Yipiii!     Kemudian dia melihat sesuatu yang menarik hatinya.  Sepasang manusia yang sedang bersiteru, sang pria hampir saja menampar wanita tak berdaya itu.  Selena tersenyum masam, dia paling benci tipe pria ini seperti ini.  Arogan dan kasar!     Selena tersenyum jahil, biar kukerjain dia!  Ia membidik anak panahnya kearah pria itu.  Yah, hanya ke arah pria itu!  Ini sebenarnya menyalahi aturan keselarasan.  Cupid seharusnya membidik dua anak panah sekaligus untuk membuat dua manusia saling jatuh cinta.  Itu kondisi ideal, tapi kadang kala mereka diijinkan memakai satu anak panah dulu dan memanah anak panah lainnya di lain kesempatan.  Itu yang membuat adanya momen cinta sepihak.     Selena berniat memanah pria itu dan membuatnya mengalami cinta sepihak yang menyakitkan untuk jangka waktu yang amatttt lama.  Hihihihi..     Dia tau dia usil.  Dibalik kehangatan dan kepolosannya, Selena cupid yang usil juga ceroboh sekali!!  Sesaat sebelum melepas cupid arrow-nya, ia merasakan aura pekat kegelapan, Selena melihat sesosok pria berjubah dan bertudung hitam.  Dingin.  Namun memikat sekali.  Wajahnya tampan luar biasa sehingga Selena yakin ia tak pernah melihat makhluk yang setampan dan sekaligus terlihat sekeji ini!     Bagaikan magnit pria itu membetot perhatiannya dan mengacaukan konsentrasinya.  Cupid arrow meluncur cepat namun bukannya ke pria arogan yang jadi sasaran awalnya, panah itu justru menuju ke pria berjubah hitam itu!     Damon.  King of Devil.  Dialah sosok misterius itu..     Dia masuk ke dunia manusia mengikuti aroma yang memabukkan baginya.  Aroma cupid.  Aneh, bukannya aroma itu seharusnya membuatnya muak?!  Hei, dia itu raja iblis yang tak mengenal cinta.  Dia tak boleh mengenal cinta dan dia suka membinasakan cinta!  Tapi mengapa aroma cupid ini terasa istimewa?  Terasa sangat kental dan seharusnya membuatnya muak luar biasa.  Namun aroma ini justru membuat dia mabuk dan tertarik mengikutinya ke dunia manusia.     Damon melihat sesosok peri cupid muda, terlihat begitu polos dan mempesona.  Cahaya keemasan mengelilinginya bagaikan pemujanya.  Indah, suci dan sangat tak tersentuh.  Peri itu sepertinya menyadari kehadirannya, ia menoleh padanya.  Dan cerobohnya, panahnya yang seharusnya dia arahkan ke manusia didepannya malah meluncur kearah Damon.     Sebenarnya Damon bisa dengan mudah mengelaknya namun tatapan mata polos berwarna biru cerah itu bagai menguncinya.  Sedetik yang berarti dan ia mengambil keputusan terlaknat yang pernah dilakukannya!  Damon membiarkan cupid arrow itu menyentuhnya.  Menusuk jantungnya.  Kemudian ia mematahkan anak panah itu dan membalik sebagian anak panah itu lalu mengembalikan pada pemiliknya.  Sementara itu potongan lainnya sudah meresap masuk ke jantungnya.     Selena terkejut bukan main!  Panahnya salah sasaran dan kini sebagian anak panah itu meluncur cepat sekali ke arahnya!     Demi Dewa!!     Bukannya Cupid arrow hanya bisa dipakai sekali!!  Bagaimana mungkin anak panah ini bisa bergerak lagi?  Sosok itu bukan makhluk sembarangan!  Siapa dia?!     Kemudian sebagian Cupid Arrow itu mengenai dirinya telak!  Tepat di jantungnya dan meresap masuk kedalamnya.  Kini sebagian cupid arrow itu mendekam di jantungnya.  Mendadak alam manusia dan alam langit berubah.  Petir dan halilintar bersahutan tiada henti!  Badai menerjang siap memuntahkan kemarahannya!     Selena menyadari kesalahannya.  Untuk pertama kalinya ia merasa ketakutan!               ===== >*~*       Amor, sang dewi cinta kali ini tak bisa menampilkan wajah kasihnya.  Ia menyesali keputusannya menugaskan Selena menebar cinta.  Peri satu ini, ia sudah punya firasat bahwa suatu saat akan mengacaukan segalanya!  Mengapa sekalinya ia mengabaikan firasatnya kekacauan besar terjadi?!  Kekacauan yang menguncang dunia langit!  Merusak aturan dan tatanan alam semesta.     "Bagaimana mungkin kau bisa memanah.. King of Devil?  Makhluk terkutuk yang tak boleh tersentuh panah suci kita Selena?!"     Untuk pertama kalinya Dewi Cinta murka besar.     "Aku.. aku.. aku tak tahu dia raja iblis!  Kemunculannya tiba~tiba mengejutkanku, Ibu Dewi.  Lalu panahku berbelok arah mengenainya."     Selena memegang dadanya, mengapa saat membicarakannya saja jantungnya memompa lebih cepat?  Ia berusaha meredam debaran jantungnya yang menggila!     Dewi Amor tersenyum masam.     "Kau merasakannya bukan?  Kalian telah berbagi cupid arrow, hati kalian telah terjalin panah asmara.  Peri cupid dan raja iblis!  Hah, lelucon apa ini!"     Selena panik luar biasa, dia tak mau terikat dengan makhluk terkutuk dan terkeji itu!     "Ibu Dewi!  Apa yang harus kulakukan?  Aku tak mau terikat padanya!!  Dia menakutkan." Dewi Amor menghela napas berat.     "Aku tak tahu apa yang akan terjadi Selena, kami semua sudah membicarakannya.  Tak ada yang dapat memprediksikan apa yang akan terjadi."     Kami yang dimaksud adalah ‘Duta Dewa’, perwakilan dewa~dewa yang dipimpin oleh Dewa langit, Alpha.     "Ini peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya.  Bagaimana sebuah cupid arrow bisa terbelah dan memanah kalian?  Kalian tak boleh mengenal rasa cinta!"     Tentu saja Selena tahu, seorang cupid hanya boleh menebar cinta tapi dia tak diijinkan menyentuh cinta apalagi jatuh kedalamnya!  Lalu bagaimana nasibnya sekarang?  Dia terkena anak panah asmaranya sendiri!  Sebagian anak panahnya.  Sebagian lagi telah masuk ke jantung King of Devil itu.     Air mata Selena bergulir membasahi pipinya yang putih dan halus bagai pualam.  Dewi Amor menatapnya sedih dan iba.  Peri cupid satu ini memang terlalu menarik.  Kecantikannya tiada bandingannya.  Terlalu banyak hal istimewa bercampur aduk didalamnya.  Dia polos, ceria, usil, pemberani namun juga ceroboh luar biasa!  Entah mengapa semua itu berpadu membuatnya unik dan begitu bersinar sehingga seakan~akan sinar itu sendiri begitu memujanya.  Dan aroma cupidnya terlalu kental, bahkan Dewi Amor sendiri tak memiliki aroma cupid sekental itu.  Selena terlalu menarik perhatian.     Hal itulah yang membuat Dewi Amor menyembunyikannya meski ia tahu Selena selalu menunggu kapan akan ditugaskan menebar cinta dengan penuh antusias.  Namun Dewi Amor tak pernah memberinya tugas.  Dia hanya menjadi manekin cantik di persemayamannya.     Meski mereka semua jatuh hati padanya dan mencurahkan kasih padanya, Selena masih merasa ada yang kurang.  Selena merasa hampa dan kosong, keceriaanya meredup dan membuat Dewi Amor kasihan.  Hanya sekali ia akan memberi kesempatan pada Selena untuk memakai cupid arrow-nya, setelah itu ia akan kembali menyembunyikan kehadirannya.     Hanya sekali dan berbuah petaka besar!  Dewi Amor langsung menyesali keputusannya.     "Bukan salahku seluruhnya, Ibu Dewi.  Mengapa dia tak menghindari panah itu?  Dia bisa saja melakukannya.  Mengapa ia justru membiarkannya hingga mengenai jantungnya?  Bahkan ia mematahkannya dan membalikkannya padaku.  Aku tak bisa menghindarinya, Ibu Dewi.  Cupid Arrow itu bagai mengejarku dan memakuku begitu saja!"     Tentu saja karena yang melemparnya adalah Damon, raja iblis yang sangat tangguh dan tak ada yang dapat mengalahkan kesaktiannya!  Bahkan Dewa Langit sekalipun belum tentu bisa menaklukkannya!     "Itu juga yang membuat kami heran.  Dan kini ia mencarimu Selena."     Selena terhenyak!  Ketakutan mulai merambatinya.     "Mengapa ia mencariku, Ibu Dewi?"     "Pikirmu untuk apa?  Kau berbagi cupid arrow dengannya!" dengus Dewi Amor.     "Tolong singkirkan panah cinta ini dari jantungku Ibu Dewi, kumohon!!" kata Selena sambil berlutut dan memeluk kaki Dewi Amor.     "Tak usah kau minta pun, kalau bisa pasti kami lakukan sejak awal.  Tapi kami tak bisa mencabut panah itu."     "Bagaimana dengan Dewa Langit?  Kekuatannya tiada tara bukan?"  Mata biru Selena mengerjap penuh harapan.         "Bahkan Dewa Alpha pun tak sanggup membebaskanmu dari panah kutukan itu."     Selena menjerit dan memegang dadanya.  Jantungnya masih aja berdebar kencang bila mengingat makhluk terkutuk itu, padahal ia tak sudi bersamanya!     "Apa yang harus kulakukan?" tanya Selena putus asa.     "Hanya ada satu cara untuk menyembunyikanmu, Selena.  Kami juga tak rela peri suci sepertimu ternoda oleh makhluk terkutuk itu."     "Apakah itu Ibu Dewi?  Aku akan melakukannya!  Sesusah apapun akan kulakukan meski harus mengorbankan nyawaku!"     "Kau akan diubah menjadi manusia, Selena, dan bersembunyi di dunia manusia."     Perintah Dewi Amor mengejutkan Selena.     "Kau akan hidup seperti manusia.  Merasakan penderitaan, nafsu, cinta dan keserakahan.  Apa kau sanggup?  Kau akan terluka, dikhianati dan mengalami perasaan paling memalukan."     Itu semua tak membuat Selena gentar hanya saja..  "Tapi Ibu Dewi aku.. aku mencintai pekerjaanku.  Aku ingin menebar cinta.  Bisakah aku melakukan disana?"     Dewi Amor tersenyum geli, peri cupid yang satu ini memang sangat istimewa!  Masih sempat~sempatnya ia memikirkan hal itu.     "Baiklah, kau boleh melakukannya.  Justru kau harus melakukannya!  Kau harus menjodohkan seratus pasangan kekasih di dunia manusia.  Setelah itu kau baru bisa kembali ke dunia langit dan menjadi peri cupid lagi.  Dan mungkin saja saat itu cupid arrow yang ada di jantungmu bisa keluar juga."     Apa?!  Selena membulatkan matanya, ia masih bisa menjadi peri cupid lagi!     "Benarkah, Ibu Dewi?" spontan ia berdiri, meloncat~loncat kegirangan, dan memeluk Dewi Amor dengan penuh cinta.     "Hentikan, Selena!  Kau pikir itu mudah?"     Selena tersenyum optimis.  "Dalam sehari peri cupid bisa menebar cinta jutaan panah, masa menciptakan seratus pasangan kekasih aku tak mampu?"     "Tanpa cupid arrow, Selena.  Kau harus berusaha dengan upayamu sendiri, sebagai manusia!"     Selena terdiam sejenak, namun ia tetap optimis.     "Aku pasti bisa, Ibu Dewi!!  Tunggulah aku, tolong jangan rindukan aku.  Aku tak akan lama."     Dasar peri cupid yang terlalu pede!  Betapa Dewi Amor sangat menyayanginya.  Dia samgat khawatir.  Entah apa yang terjadi dengan peri cupid kesayangannya ini di dunia manusia!               ===== >*~*  Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN