Jasmeen pov
Pagi ini aku ingin merasakan berangkat kuliah menggunakan kereta comuter. Aku udah ijin sama aby dan amy. Dan beliau pun mengijinkannya. Walaupun harus berdebat dulu dengan mereka, tapi akhirnya mereka pun mengijinkan.
Aku ingin merasakan bagaimana bisa berangkat kuliah bersama teman-teman seangkatan. Ramai-ramai dan berkumpul bersama.
Teman semasa SMA ku tapi kami bisa masuk di kampus yang sama. Ada dinda dan yang pojok mariyam, cewe arab yang pintarnya minta ampun.
Baru pertama kali datang ke kampus dengan menggunakan transportasi umum, dan rasanya sungguh menyenangkan. Karena hari ini hari terakhir masa orientasi, kami diperintahkan untuk berkumpul di aula. Acara terakhir sekaligus sambutan untuk warga baru di kampus ini.
Aku yang telah tiba dan duduk ditempat paling depan, sedang celingak celinguk mencari ketua senat. Kenapa aku mencarinya, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuannya padaku sehingga hukuman ku kemarin tidak berlanjut.
"Tes.. tes.. hallo selamat pagi.!!!
Aku mendongak melihat siapa yang ada di depan. Sepertinya acaranya sudah dimulai, tapi dimana kak andra. Kenapa dia tidak ada dibarisan para anggota senat.
"Oke,, semuanya. Kita kasih sambutan pertama kita dari sang ketua senat. Please welcome alyandra....!!! Ucap kak fandi dengan keras.
Aku melongo melihat dandanannya yang kurasa,,!?? Ehmm sedikit urakan, tapi masih terlihat tampan. Eh. Astagfirullohaladzim, kenapa aku jadi memujinya seperti ini.
Terdengar suara riuh dari seluruh aula, bagaimana tidak ketua senat nan tampan sedang berada diatas panggung dengan gayanya yang sangat menawan. Bagaikan tersihir, seluruh wanita disini pada sibuk memotretnya.
Dia mulai bersuara, sepertinya dia ingin menyanyikan sebuah lagu. Aku berdiam melihat tampilannya.
Jreng....
Kutuliskan kenangan tentang
caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku
mudah berikan hatiku padamu
Bagus, suaranya sungguh indah. Tapi kenapa seakan dia melihat kearah ku. Oh jasmeen, jangan jadi wanita ke geeran.
Tak kan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini
Telah habis sudah cinta ini
tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu
Alunan lagu yang sangat romantis. Semua terbuai dengan suara merdunya. Sungguh indah, ya tentu saja wajah tampan sikap dingin dan sombong. Sungguh jauh berbeda.
Prokk..prok..
Kak andra..,!!!
Aahhhh ganteng banget sihh..!!
Hih.. suara gadis alay, kayak gini teriak-teriak. Malu-maluin banget sih.
"Oke guys, cukup sudah perkenalan dari sang ketua senat kita. Kami harap kalian senang berada di kampus kebanggaan kita ini. Dan saya selaku wakil dari anggota senat ingin mengucapkan terima kasih dan minta maaf jika ada tindakan kita yang berlebihan.
Tepuk tangan yang meriah pun menggema di seluruh aula ini. Acara akhirnya selesai, dan kita bubar dengan sendirinya.
Aku melangkah menjauh dari aula. Aku ingin tahu kelas dan teman-teman baru ku.
Aduh.. kenapa perutku jadi sakit begini. Ya allah, aku lupa jika aku belum sarapan. Sebaiknya aku pergi ke kantin dulu saja untuk mengisi perutku.
"Hai.. loe jasmeen kan. Anak baru itu".
Aku menoleh kearah dua wanita yang sangat cantik dan modis. Aku menganguk dan tersenyum.
"Yuk gabung sama kita ajah". Ajak gadis sebelahnya padaku.
" terima kasih kak". Ucapku pada mereka.
"Gue alyssa dan ini adik sepupu gue gisella. Loe ternyata cantik juga ya".
Aku mendelik kaget, sepertinya dia tahu tentang aku. Tapi aku tak tahu tentang keduanya.
"Ah,, kak alyssa dan kak gisella jauh lebih cantik". Jawabku malu-malu.
"Hahaha yasudah mari kita makan saja. Sepertinya loe kelaparan.
Aku hanya membalas dengan senyuman. Sepertinya mereka bukan anggota senat tetapi kenapa mereka kenal denganku. Apa aku sungguh terkenal, nampaknya bukan.
"Kakak... loe kemana ajah sih. Taunya ada disini !!"
Teriak seseorang dari arah belakangku. Kakak, siapa kakaknya.
Aku mendongak melihat lelaki yang sangat tampan berdiri di sampingku.
"Loe.. ngapain loe disini??". Tanyanya sinis padaku, heh gak bisa apa lembut sedikit pada wanita.
"Aku lagi makan.. ehm bareng sama kak alyssa dan kak gisella.
"Andra udahlah. Kita tadi yang ngajak dia makan disini. Gue penasaran aja dengan gadis bernama jasmeen.
Aku menatap kearah kak alyssa, apa maksutnya penasaran denganku. Memangnya aku kenapa.
"Udah deh, gak usah macem-macem. Tebakan kalian gak akan sama. Gue gak segampang itu suka ama cewe".
Deg.
Suka ama cewe, apa maksutnya. Apa mereka fikir aku dan kak andra., huh enak saja bilang begitu. Sombong banget sih jadi cowo.
Aku melahap habis makananku, tak kuhiraukan gurauan mereka. Kalo benar mereka bersaudara kenapa sikapnya sangat berbeda. Kenapa aku jadi teringat ucapan dinda tadi pagi.
Cucu hindarta sangatlah tampan dan cantik. Kebersamaan mereka sangat disegani di kampus ini. Bahkan tak ada yang berani mendekati kedua wanita ini karena pengawalan ketat dari sang adik, alyandra. Apa ka andra gak punya cewe sampai segitunya perhatian sama kak alyssa dan kak gisella. Tapi wajar sih, namanya juga saudara pasti lebih dinomer satukan.
" hey... ngelamun lagi loe. Udah bel noh. Loe gak masuk kelas".
Aku mendengus sebal, dasar cowo ini gak bisa apa halusan dikit.
"Iyaa., ini juga mau ke kelas. Kak alyssa dan kak gisell, aku pergi dulu yah. Bye sampai jumpa". Pamitku pada mereka, terkecuali kak andra. Males lihat muka juteknya.
"Iya.. bye jasmeen".
Aku segera melangkah pergi menjauh dari mereka. Hah seandainya saja ada kak alvian ama kak kevin disini pasti aku gak kesepian. Kayaknya aku harus telfon mereka biar mereka balik ke jakarta dan kuliah disini denganku.
Nah ini dia kelasku, hmmm bismillahirrohmanirrohim. Semoga di awal aku masuk kesini, aku bisa memulai semuanya. Dan ilmu yang aku dapatkan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Aahh amy, aku senang sekali bisa mewujudkan impian aku.
Author pov
"Kenapa kakak senyum-senyum gitu". Tanya andra penasaran melihat sang kakak dan adiknya tersenyum kearahnya. Andra tahu apa yang sebenarnya ada difikiran kedua saudaranya itu.
"Cantik.. lucu dan menarik. Pantes ajah bikin adek gue ini berpaling". Goda alyssa kepada andra.
Andra yang semakin malas hanya bisa mendengus sebal.
"Gue gak tertarik ama dia kak. Gue cuman aneh ajah ama sikapnya. Dia berani pakek hijab disaat jaman modern kayak gini yang lebih milih tampil modis dan sangar".
"Dia sangat modis, tapi dengan gayanya dia sendiri. Komitmen dan kewajiban itu gak bisa di pisahin. Gue malah kepengen bisa kayak dia. Jawab alyssa dengan rona bahagia.
"Jawaban loe sama ajah sama jawaban dia".
Alyssa dan gisella malah terkekeh mendengar jawaban dari alyandra.
"Kak andra itu harus bisa buka hati. Udahlah kak, jatuh cinta ajah gak ada yang melarang kok". Sindir gesella tapi mampu membuat andra menatapnya tajam.
"Iya dek, kakak gak masalah kok. Udah saatnya loe ngebagi perhatian dan kasih sayang loe sama cewe lain".
"Apaan sih kak. Selamanya gue tetep akan ngejaga loe gisell dan bunda. Bagi gue urusan cinta belakangan, mereka hanya bisa menyusahkan saja. Paling juga bisanya cuman manja-manja ajah". Jawab andra cuek.
Hah susah rasanya membujuk adek tampannya ini. Sudah berapa banyak kata yang diucapkan oleh alyssa dan gisella untuk membujuk andra tapi semuanya seakan sia-sia.
"Hah loe kak. Gue harap suatu saat loe beneran bakal berpaling ke arah wanita lain. Yang bisa bikin dunia loe jungkir balik".
"Dan gue kira, gue udah ngelihatnya. Timpal alyssa mendengar ucapan gisella.
"Tauk ahh.. gue ke kelas dulu kak. Nanti tungguin di mobil yah".
Alyandra pun melenggang pergi meninggalkan saudara perempuannya. Dia hanya tersenyum melihat kekhawatiran kakak dan adik sepupunya itu.
"Jatuh cinta.,?? Hmm.. kita lihat siapa dia. Gumam andra lirih.
###########
"Dek, kita ke kafe biasanya ajah ya. Tadi fandi sama marcella ngajak kesana.
"Dasar tuh bocah berdua, mau kencan kenapa ngajak-ngajak orang lain".
"Udah ayo cepat naik, keburu sore dimarahin bunda pulang telat".
Dengan menghela nafas kasar, akhirnya andra pun menuruti kemauan sang kakak. Mereka pun berangkat menuju cafe tempat nongkrong mereka.
Cukup 25 menit waktu untuk mereka sampai di tempat tujuan. Alyssa pun mengajak andra dan gisel untuk segera masuk. Sepertinya cafenya sudah ramai, terlihat dari luar sudah penuh.
Mereka bertiga mengedarkan pandangan mencari keberadaan fandi dan marcella. Sampai gisel menemukan pasangan yang sedang melambaikan tangan kearahnya.
"Kak, tuh mereka dipojokan. Andra dan alyssa menoleh kearah tunjuk gisel.
"Ck.. dasar modus. Sukanya pojokan terus". Sindir andra kemudian berjalan ke arah fandi dan marcella.
"Kenapa muka loe..!! Gak ketemu bidadari loe dikampus". Goda fandi saat andra duduk disebelahnya.
"Bidadari gue sedang masak dirumah. Dan loe udah bikin gue gak bisa makan masakannya". Jawab andra cuek.
Semua yang berada disitu pun tertawa. Maksut fandi ingin menggodanya ternyata malah kena serangan balik. Andra selalu saja seperti itu.
"Udeh deh fan.. loe kayak gak tau andra ajah". Sindir alyssa dengan menaik turunkan alisnya.
"Selamat siang, silahkan menunya. Mau pesan apa.???
Sapa seorang pelayan cafe dengan sangat ramah. Karena keramahannya membuat semua menatap kearahnya. Seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Andra memicingkan matanya melihat gadis yang ada didepannya. Sedang apa dia disini. Segala macam fikirannya berkecamuk jadi satu.
????????
Next.......!!!!!