Thomas menemani Alin, dia selalu berada disisi gadis kecilnya. Setelah delapan belas bulan akhirnya gadis itu telah sadar. Thomas melihat Alin dengan penuh kasih sayang.
"Kak, kenapa melihat aku seperti itu?" tanya Alin.
"Kamu cantik," ujar Thomas.
"Iih, kakak mulai gombal deh. Sejak kapan kakak jadi bermulut manis begitu."
"Sejak kapan yaa... nanti kakak pikirin."
"Kenapa harus dipikirin? Kakak ini sudah mulai deh. Hmm, kak, aku mau nanya?"
"Nanya apa?"
"Ga jadi deh, nanti kakak marah."
"Kakak ga akan mungkin marah sama kamu, kamu sudah sadar kembali itu merupakan anugerah terindah untuk kakak."
Alin tersenyum dengan sumringah, dia benar-benar bahagia sekarang. Thomas selalu ada untuknya. Erika dan mami Lucy mengatakan padanya kalau Thomas lah yang mempertahankan kehidupan Alin.
