T I G A P U L U H T I G A

1851 Kata

Sean menegang di kursinya, tak percaya dengan apa yang ia baca. Bahkan matanya terus saja mengulang bacaan yang ada di dalam kertas itu. Hanya satu yang terlintas di dalam benaknya, bagaimana bisa? Sean ingin sekali mengatakan bahwa ini adalah rekayasa, Lea bisa saja membayar seseorang untuk melakukannya. Namun seperti apa yang Ali katakan, Lea tak mungkin seperti itu. "Lo ngarang cerita halu banget, sih, Yan. Sampe anak lo sendiri aja lo enggak akuin," ujar Ali sambil menggelengkan kepalanya membuat Sean menghentikan kegiatannya yang membaca kertas itu berulang kali. "Sumpah, Li. Gue enggak bohong. Gue emang enggak pernah ngelakuin itu sama Lea. Demi Tuhan, Li. Ngapain gue bohong?" Sean menyugar kasar rambutnya. Ali memperhatikan Sean baik-baik. Dilihatnya tak ada satu pun kebohongan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN