Setelah Lea menyebutkan rumah sakit mana yang sebaiknya mereka kunjungi, kini mobil Sean pun telah berjalan memasuki pelataran rumah sakit itu. Perjalan yang mereka lalui benar-benar terasa canggung. Sebab ini adalah kedua kalinya Sean pergi bersama Lea bersama. Dulu mereka pernah pergi bersama satu kali. Namun besoknya, Sean memutuskan Lea.
Mobil yang Sean kendarai akhirnya berhenti setelah pemuda itu memarkirkannya. Sean sedang menimbang, haruskah ia turun mengantar Lea atau tidak? Namun gerakan tangan Lea yang tiba-tiba saja memegangi kepalanya membuat Sean mau tak mau mengantar istrinya itu turun. Sean segera membuka pintu mobilnya, setelah pemuda itu berada di luar dan menutup kasar pintu mobilnya, ia menghampiri sudut lain mobilnya untuk membukakan istrinya itu pintu.
Lea sempat te
