Perkataan itu jelas membuat Xena tertegun, tidak ia tidak bisa menahan untuk tidak gugup. Jantungnya berdetak kencang, serta aliran darahnya mengalir deras, tak hanya itu ia merasa seperti banyak kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya. Satu tangan Xavier menyelipkan helaian rambut Xena di belakang telinga. Ia tersenyu manis menatap gadis itu. “Atau, kau lebih suka aku yang diatas sayang?” ucapnya dengan tatapan penuh menggoda. “Hah?” Ia terkejut. ‘Oh Tuhan … Apakah dia ingin melakukannya sekarang? Jujur, aku belum siap.’ Batinnya. Xavier selalu suka melihat gadisnya ini seperti ini, ketakutan dan itu membuatnya semakin merasa senang. Ia langsung memeluk sang istri dan membalikann tubuhnya hingga ini ia yang berada di posisi atas. Xena terbelalak, dan itu membuatnya benar-benar

