"Apa ini, Mam?" Verga menatap bingung ketika melihat Mama mengeluarkan koper miliknya dari dalam kamar. Perempuan itu terlihat penuh semangat saat menyeretnya. Verga beranjak dari kursi dan mendekati Mama yang sedang memakai gaun selutut dengan aksen bunga-bunga kecil berwarna merah muda. "Mama mau ngusir Verga biar bisa berduaan dengan Papa, ya?" Alih-alih gadis itu terharu, dia justru curiga. Mengingat tabiat Mama yang tak pernah melakukan sesuatu tanpa perencanaan dan tujuan, tak mungkin kedatangannya ke Finlandia hanya kunjungan biasa. Pasti ada udang dibalik bakwan! "Gadis bodoh!" Mama menyentil dahi anaknya menggunakan jari telunjuk dan seketika itu kepala Verga langsung pening tujuh keliling! "Aw! Sakit, Mam! Ini namanya penganiayaan dalam rumah tangga. Mama tahu kan akibat dari

