Dekapan Amarah

1114 Kata

Pertemuan Naia dan Laila kedua kalinya tidak dihiasi senyum ramah dari Laila. Wanita itu menggigit bibirnya, dia jelas tidak bisa bersikap santai saat ini. Suaminya terancam akan menikahi gadis menakjubkan di depannya jadi ia ingin mendengar alasan khusus kenapa Naia bersedia menikah dengan Zaky padahal ia tahu statusnya. "Rileks kan dirimu Mbak Laila. Yang kita butuhkan saat ini adalah kepala dingin untuk menyelesaikan masalah," saran Naia. Laila mengepalkan tangannya, beraninya wanita ini meminta ia berkepala dingin di saat ia akan ia akan menikah dengan suaminya. "Kamu ngak bercanda kan?" sindir Laia. Sakit hati jelas terpancar melalui gerakannya. Laila menahan diri dari desakan untuk menampar Naia. Naia mengubah raut wajahnya menjadi lebih dingin dari Laila. Dia mendekat pada Lai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN