Pela.cur VS Pengacara

1140 Kata
Warning Trigger : Ada percakapan dewasa yang butuh kebijaksanaan anda di bab ini. Terimakasih “ Mimpi buruk apa yang menghantuimu sampai membuatmu terbangun dan menangis?” Tanya Lelaki setengah baya itu lagi. Bianca menghela nafasnya, tidak tahu harus jujur pada lelaki ini atau harus berbohong. Setelah terdiam beberapa saat, Bianca memutuskan untuk jujur, dia perlu mencurahkan seluruh keluh kesahnya pada seseorang, seseorang yang tak mungkin akan bertemu dengannya lagi. Beban hidupnya ini terasa begitu berat menggelantung di hatinya, kalau tidak dia keluarkan pasti beban itu akan jatuh dan menimpa dirinya. Mungkin dengan bercerita beban di hatinya sedikit akan berkurang. “ Bianca itu nama aslimu atau nama panggilan?”Tanya lelaki itu menghentikan pemikiran Bianca. “ Nama asli Pak, kan sesuai yang tertera di pasporku.” “ Oh iya. Jangan panggil aku Bapak, aku kek tidur dengan anakku. Tapi jangan juga panggil diriku, Om, karena aku serasa tidur dengan keponakanku. Panggil aja aku Ko, bisa untuk Koko atau dari Jericho namaku.” Katanya kini duduk di samping Bianca di tempat tidur. Bianca menganggukkan kepalanya, bisa apalagi dia selain mematuhi keinginan pelanggannya. Itu yang di wanti-wanti Kak Dee, saat Bianca bersedia menjual perawannya kepada lelaki ini. “ Berapa umurmu, Bianca?” Tanya lelaki ini. “ Dua puluh dua, Ko.” Jawab Bianca “ Oh No.. Kamu benar , lebih muda dari anakku. Anakku yang sulung lelaki umurnya sudah 27 tahun, kamu lebih kecil 5 tahun darinya.” Kata lelaki itu tertawa. Bianca tertunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Dia tidak bisa memilih umur pelanggannya, saat Kak Di bilang pelanggannya lelaki paruh baya yang selalu membeli perawan para gadis dengan harga tinggi, dia tidak pernah bertanya berapa pastinya umur lelaki itu. Hanya satu yang dia pastikan kalau lelaki itu sanggup membayar 100 juta, karena itu yang paling penting. “ Aku menikah saat usia 23 tahun dan sekarang umurku sudah di atas 50 tahun tapi kata teman-temanku aku tidak kelihatan seperti orang yang sudah melewati usia 50 tahun tetapi keliatan lebih muda 10 tahunan dari umurku, berarti ada khasiatnya ya, setahun sekali aku tidur dengan gadis perawan sejak 10 tahun lalu. Jadi kamu adalah gadis perawan ke sepuluh yang aku tiduri.” Katanya ringan tanpa beban, seperti dia tidak melakukan kesalahan apa-apa. “ Ah.. sudahlah, kok jadi aku yang bercerita. Ayo kamu mulai cerita, Bianca. Toh aku sudah tidak bisa tertidur lagi. Sejak memasuki angka 50 tahun aku selalu sulit tidur, kalau sudah terbangun.” Katanya dengan senyuman. “ Cerita apa?” Tanya Bianca linglung. “Cerita tentang mengapa kamu terbangun dan menjerit sampai peluh membasahi keningmu dan air mata jatuh membasahi pipimu . Kamu mimpiin apa?” Tanya Jericho. Bianca menghela nafas, lalu dengan nada lirih dia mulai bercerita. Makin bercerita, air matanya makin mengalir, mimpi itu selalu menghantui dirinya. Mimpi tentang dia dan mamanya lari terbirit-b***t di kejar anjing Herder dan berakhir di emperan toko di Nagoya Hill, membekas sebagai trauma dalam dirinya. “ Biadab sekali ayahmu.” Komentar Jericho saat Bianca selesai bercerita. “ Seorang lelaki tidak pantas memperlakukan anak dan istrinya seperti itu.” “ Tapi boleh sepertimu yang selalu mencicipi gadis perawan? ” Celutuk Bianca tanpa sadar dan dia langsung menutup mulutnya. “ Hahaha.” Jericho tertawa “ Wah, kamu cukup berani dan pintar bisa men skak ku dengan kata-kata itu.” “Maaf “ Kata Bianca lirih. “ Its, okay. Aku memang rutin setahun sekali cari perawan supaya aku awet muda. Aku diajarkan oleh guru spritualku, kalau dalam setahun , aku rutin have seks dengan gadis yang masih perawan maka bisa membuatku awet muda dan jauh dari penyakit. Aku anggap ini investasi kesehatan bagi tubuhku. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi aku melakukannya bukan sekedar pemenuhan kebutuhan nafsuku saja tapi aku melakukan dengan tujuan agar aku awet muda. Juga kegiatan ini hanya aku lakukan setahun sekali, sebagai hadiah di ulangtahunku. Hanya setahun sekali , I reward myself dengan melakukan hubungan intim dengan gadis perawan sepertimu. Aku toh tidak memperkosa mereka, aku membayar mereka dengan pantas. Win win solution untuk aku dan wanitanya. Setelah ini, aku akan pulang kerumah dan kembali menjadi suami bertanggung jawab yang mencintai dan menyayangi keluargaku dengan sepenuh hatiku. ” Kata Jericho dengan teorinya yang sungguh tidak bisa dimengerti Bianca. Tapi bukankah semua lelaki selalu saja merasa benar dengan teori-teorinya. Apapun itu, Bianca tidak berhak menghakimi Jericho, karena kalau tanpa lelaki seperti Jericho ,dia tidak mungkin bisa dapat uang 100 juta secepat ini. “ Ayo cerita lagi, apa yang terjadi selanjutnya, saat mamamu pingsan di emperan toko itu? Untuk anak kecil umur 10 tahun, kamu saat itu pasti sangat binggung.” Kata Jericho. “ Untung aku bertemu Kak Diana saat itu.” Kata Bianca melanjuti ceritanya. “ Kak Diana?” Tanya Jericho mengerutkan keningnya,dia ingin tahu siapa Diana itu. “ Kak Diana itu, Madam Dee. Saat itu Kak Di, baru keluar dari hotel setelah melayani tamu, dia melihatku menangis mencoba membangunkan mamaku dan dia menolong kami dengan membawa kami ke kamar kontrakannya yang kecil di Lokalisasi Sintai.” Kata Bianca dengan suara lirih. “ Mamamu juga jadi wanita penghibur seperti Kak Di, lalu kamu juga akan mulai jadi wanita penghibur seperti Kak Di penolongmu, pasti seperti itu ceritanya. Iya kan?” Tanya Jericho sambil menggeleng-gelengkan kepalanya miris dan kasihan atas nasib malang Bianca. “ Tidak.. Tidak seperti itu. Mamaku tidak menjadi wanita panghibur.” Kata Bianca “ Kenapa, apakah karena dia mantan anak orang kaya raya, sehingga tidak mau melakukan pekerjaan ini? Padahal pekerjaan ini, paling gampang , toh dia tinggal buka kaki saja . Tidak perlu training, tidak perlu sekolah, semua wanita pasti bisa melakukan pekerjaan ini, karena itu kodrat alam.” Kata Jericho menaikkan bibirnya seperti mengejek. “ Mamaku bukan tidak mau menjadi wanita penghibur , tapi dia tidak bisa.” “ Kenapa? Kenapa dia tidak bisa? Kenapa mamamu tidak mau berkorban supaya kalian bisa tetap hidup dan mengapa kamu sampai umur 22 tahun ini, masih bisa mempertahankan keperawananmu, padahal seumur hidupmu, kamu tinggal di tengah lokalisasi. Apakah kamu melayani para tamu dengan cara yang lain, blow job misalnya ?” Tanya Jericho tak mengerti. “ Semua kondisi ini bisa terjadi, karena kebaikan hati Kak Di. Dialah yang melarangku untuk mengikuti jejaknya. Kak Diana menyekolahkanku sampai aku lulus kuliah…. Aku..” “ Hah? Kamu lulus kuliah?” Tanya Jericho tercengang “ Iya, baru beberapa bulan lalu, aku lulus sarjana hukum dari Universitas Putra Batam.” Kata Bianca “ Lalu kenapa kamu menjual keperawananmu? Kamu toh bisa cari kerja yang benar karena kamu lulus kuliah. Kenapa mamamu mengijinkanmu jadi pela.cur. Apakah kamu memilih jadi pela.cur daripada pengacara karena uangnya?” Tanya Jericho dengan nada menyindir. “ Bukan seperti itu. Kamu tidak mengerti. Jalan ini satu-satunya cara untuk ku agar bisa mendapatkan uang cepat. Kalau aku tidak terdesak, aku juga tidak mau menjadi wanita penghibur, setelah aku susah payah kuliah sampai jadi sarjana hukum. ” “ Jadi apa masalahmu?” Tanya Jericho tidak sabaran.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN