Bertemu Dia Lagi #Part 2

1561 Kata
Tahun 2020 Aku bekerja di salah satu distributor di dekat rumah ku kebetulan saat itu. Tepat itu aku mulai menjauhi Rizal secara perlahan. Lalu bulan kedua aku bertemu dengan hadi. Iya benar mantan pacar ku dulu, dia datang kembali tanpa salam. Awalnya aku tak tahu kalau kurir kue bolu itu adalah Hadi dan dia juga sama kalau yang order kue bolu itu adalah aku. Lalu saat sampai didepan SD dekat rumah ku. Kami berdua syok dan Hadi bertanya pada ku : kamu kah yang pesan bolunya vit ? iya aku yang pesan. Terima Kasih. Hadi : kamu gak kerja kh ? aku : lagi libur ? loh kamu kah yang jualan ini ? ( sambil tunjuk kotakan bolu di motor Hadi ). Hadi : bukan ? aku hanya bantu teman ku saja kok buat isi waktu kosong saja pas tanggal merah atau libur. Aku kerja di salah satu perusahaan ternama. Aku hanya diam ( batin ku siapa yang tanya loh ). Sambil memberi kue bolu itu pada ku lalu dia pergi meninggalkan ku begitu saja. Lalu aku pergi kembali ke rumah ku lagi. Pada saat itu hari libur dan tanggal merah juga pas bulan Ramadhan. Akhirnya kami memiliki nomor masing-masing dan kami berkomunikasi kembali tanpa ada kata penjelasan apa pun darinya saat itu. Kaya lupa apa yang sudah terjadi dulu pada kami berdua. Kami Mulai kembali seperti biasa, temanan biasa lalu aku sempat pesan risoles pada Hadi karena kakaknya yang jualan dan dia minta tolong buat iklankan jualan kakaknya itu. Aku selalu membantu nya. Lalu Rizal memesan risoles itu pada ku dan Hadi yang mengantarkannya sendiri. Rizal lalu w******p aku : OOO itu kah mantan mu yang kamu bangga-bangga kan ya !!! aku menjawab : kalau iya kenapa ? Rizal : tidak apa. Aku mulai jauhin Rizal karena dia terlalu mengejar diri ku padahal aku tidak suka padanya. om-om ganjen wkwkkw. Aku pun memutuskan buat risegn dari distributor itu karena tepat di depan distributor itu adalah gang rumahnya Rizal. Benar dia mata-matain aku dan itu membuat ku risih sekali. Lalu aku berteman lagi dengan hadi dan dia bertanya pada ku di salah satu caffe : Hadi : gimana kabar mu vit ? aku : Alhamdulillah baik seperti yang kamu liat sekarang. Hadi : baguslah. Kamu masih dilising kah ? Aku : masih kenapa kah ? Hadi : gapapa vit. Kami bercanda dan ketawa sampai dia bertanya lagi pada ku : kami sering kesini kah ? kok pilih tempat kopi shop. iya aku sering kesini kan aku suka kopi. jadi ceritanya vitha suka kopi gitu. ya begitulah seperti kamu liat. Lalu dia bertanya lagi pada ku : vit, kamu masih ingat kah kapan aku ulang tahun? aku selalu ingat kapan kamu ultah kok ! kenapa ? tanggal berapa ayo ? tanggal 9 Juni 1996. kenapa memangnya ? ternyata kamu masih ingat ya, ku pikir kamu lupa vit. gak lah dan gak akan mungkin. ( batin ku, akan ku ingat sampai aku mati Hadi ). Lalu suasananya langsung hening ketika aku bertanya padanya : aku boleh tanya kh ? boleh lah, mau tanya apa ? aku terdiam dan mencoba bertanya padanya dengan jelas. Tahun 2018 itu kenapa kamu tinggalin aku, kembalikan semua hadiah ku dan blokir nomor hp ku juga sosial media ku. Salah ku apa pada mu ? Kamu gak salah vit, aku minta maaf ya sudah jahat sama kamu. Habisnya kamu begitu sih dan aku tersinggung dengan ucapan mu. Berarti kmu belum pahamin aku kan ? terus kenapa tahun 2019 lalu kamu masuk lising. kamu lupa masih ada aku disana ? aku gak tau kalau kamu masih dilising dan aku gak tau kamu bisa seterkenal itu vit. jadi ceritanya aku terkenal nih wkwkkw, bagaimana Hadi rasanya jalan sama artisnya lising wkwkkw ( sambil ketawa ). artis apaan Weh ! ( agak kesel dia ) Lalu dia menjelaskan semua yang terjadi pada dirinya dan hubungan kita saat itu. Lalu dia mengantarkan aku pulang dengan motor Scoopy merah dia. ( batin ku, aku kangen dengan motor ini, sangat-sangat kangen ). Setelah itu berapa hari kemudian aku minta temanin Hadi buat ke salah satu swalayan buat belanja bulanan seperti biasa yang aku lakukan. Hadi tau banget kalau aku selalu berbelanja bulanan karena dulu aku selalu ditemani olehnya setelah selesai berbelanja aku temanin Hadi ke salah satu tempat gym buat dia daftar gym. Aku tidak bisa melarang dia karena itu uang dia bukan uang ku. Lalu temanin dia beli s**u buat gym juga. Dia senang gym tapi terkadang dia lupa akan kondisi dia. Lalu kami pulang hingga sore. Tepat Minggu berikutnya kami berdua jalan bareng saat itu ada promo pizza HUT, kami berdua pun mencari nya keliling kota tapi tidak ketemu dan akhirnya kami makan donut kesukaannya di salah satu moll. Lalu sore hari pas kita berdua pulang baru lah ketemu pizza HUT itu di pinggir jalan, ya udah hanya ada itu jadi kami beli saja. Kami pulang kembali kerumah masing-masing tapi dia selalu mengantar ku pulang tepat di depan rumah ku. Tepat tanggal 9 Juni 2020. Tepat hari ulang tahun Hadi yang ke 24 tahun. Dia mengajak ku makan Coto Makassar di warung makan yang ada di pinggir pantai juga mengajak Taufik. Tapi sebelum itu Hadi berkata : vit, kamu pergi sama bang Taufik ya ! aku mau gym dulu. oke Hadi tapi bang Taufik tidak bisa jemput aku jadi ketemuan ditempatnya langsung ya. oke ( kata Hadi di w******p ) OOO iya hadi. aku mau ketemu teman ku dulu ada urusan bentar. cowok kah ? iyalah cowok. kenapa memang ? gak papa vit. hati-hati ya. okeh ( saut ku di w******p ). Tak lama tepat pukul jam 3 sore, Hadi telfon aku : kamu dimana vit ? aku masih sama teman ku di warkop, kenapa ? jangan lupa ya makan Coto Makassar. iya gak lupa aku kok. bang Taufik sudah kamu kasih tau kah ? sudah nanti langsung kesana dia kok. loh kamu sama siapa ? aku sendiri saja naik angkot ( karena aku gak bisa bawa motor ). gak usah vit, biar aku jemput saja kamu ? kamu bawa helem kah ? gak Hadi. eee gak papa aku naik angkot saja kok. gak usah nanti aku jemputin, bentar aku ambil helm dulu ya. tnggu disitu. jangan kemana-mana ya. oke, terserah kamu saja. Tak lama kemudian Hadi jemputin aku dan dia melihat ku dengan cowok tinggi, besar dan tidak terlalu putih. Namanya Ikhsan. Hadi agak gak enak hati lalu dia bertanya : itu siapa vit ? teman ku namanya ikhsan. kenapa ? gak papa. jadi dari tadi kamu sama dia ? iya kenapa sih ? gak papa. ayo sudah kita pergi. ini helmnya, maaf ya kalau helmnya jelek dan butut gak kaya punya mu. ngomong apa sih Hadi, gak papa. Malahan aku terima kasih sudah dijemputin. orang bisa pergi sendiri kok. gak papa sekalian kan. Kami pun pergi meninggalkan warkop itu dan menemui bang Taufik yang sudah dari tadi tungguin kamu berdua. Selesai kami bertiga makan lalu kami pergi ke lapangan buat ngadem sejenak. Sambil cerita-cerita lalu kami foto-foto juga disana. Tepat jam setengah 6 kami putuskan buat pulang karena hampir larut juga. Hadi mengantarkan ku pulang dan bang Taufik pulang ke kosannya. Dijalan saat aku dan Hadi pulang. Aku peluk Hadi dengan erat sangat erat. Badan yang selalu ku kangenin buat ku peluk. Lalu Hadi bertanya pada ku : vit, aku mau tanya boleh ? tanya apa ? kamu mau kah jadi teman ku lagi ? kita mulai semuanya dari awal dan kita lupakan semuanya. iya boleh, mau sampai kapan ? kok sampai kapan sih ! ( dia kesel ) lah terus ??? ya selamanya. Massa sebenar saja sih ! ( Hadi mulai kesel ) iya boleh. betulan ya vit. iya Hadi ( batin ku maaf aku gak bisa janji karena aku tau suatu saat kamu bakalan tinggalin aku lagi tapi gak tau kapan ) Karena di dalam hati ku, aku takut Hadi tinggalin aku lagi buat selamanya, jadi aku tidak mau terlalu berharap dengannya lagi. Seperti dukaan ku, Hadi terlalu sibuk kerja dan kerja seperti tidak peduli dengan ku. Maunya dia apa sih ! seperti mempermainkan perasaan ku saja. Aku sudah lelah dengannya dan sikapnya lagi dan lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak berteman dengannya lagi. Aku w******p Hadi : maaf ya Hadi. Aku tidak bisa jadi teman mu lagi. Lebih baik kita sendiri-sendiri saja ya. Itu lebih baik. Sekali lagi maaf ya Hadi. Lalu aku blokir nomornya Hadi juga semua sosial media nya lalu Hadi SMS aku dan bilang juga dia agak kecewa dengan sikap ku ini. Aku ingin kembalikan gantungan kunci yang dia berikan pada ku pertanda sebagai teman kembali. Tapi dia menolaknya. Dia berkata : kamu ambil saja atau buang juga gak papa kok. Tapi jangan kamu balikin ya. Aku tetap balikin lewat Taufik tapi Taufik tidak mau terlalu jauh ikut urusan dengan ku dan Hadi itu. Akhirnya aku simpan saja gantungan kunci monyet itu sampai aku lupa udah taruh dimana lagi itu gantungannya. Aku benar-benar lupa dengan hadi. Aku ingin hadi mengejar cita-cita dia dan dapatin wanita yang lebih dari ku karena aku tau aku gak panas buat hadi. Sangat-sangat tidak pantas karena aku terlalu jauh usianya dari dirinya beda 2 tahun. Lalu kami lost kontak dan tidak lagi ku dengar kabar dia sama sekali. Ku jalanin hari-hari ku tanpa dia sama seperti dulu tahun 2018. Tapi kali ini aku yang pergi dari Hadi buat selamanya. #BERSAMBUNG
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN