Chapter Twelve: Accidentally

2415 Kata

--“Jangan memandangku seperti itu—kau seperti mengundangku untuk menciummu.” Dave mengatakan sesuatu yang hampir sepenuhnya benar. Sebagian tubuh Charlotte memang sudah tidak mengikuti logikanya, sebagian tubuhnya itu telah menunjukkan gerak-gerik mengundang pria itu agar menyentuhnya. Satu ciuman saja akan membuka jalan lebar bagi pria itu untuk mendapatkan dirinya secara utuh, Charlotte bisa rasakan itu. Hasratnya yang semula mekar malu-malu memang sudah mulai membentuk gulungan besar yang siap melahap seluruh akal sehatnya cepat atau lambat.--               Charlotte menghembuskan napas lega saat laporan rapat siang tadi selesai ia kerjakan. Sekarang, dia hanya perlu mengantarkan laporan ini ke ruangan Dave, dan ia bisa segera pulang meski ini belum waktunya pulang kerja. Ia merasa ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN