Viona tengah memeriksa laporan penjualan mingguan ketika salah seorang pegawai mengetuk pintu kantornya membawa berita bahwa seseorang ada di sambungan telepon hendak berbicara dengannya.
Setelah mengucapkan terima kasih, Viona mengangkat telepon di sampingnya. Terdengar suara lelaki di ujung telepon.
"Maaf, tapi keadaan mendesak. Kita harus berangkat sekarang, saya tunggu di tempat waktu itu kita makan bersama ya. see you."
Telepon terputus sebelum Viona sempat membalas.
Tanpa membuang waktu, Viona meraih tas jinjing yang di dalamnya sudah terisi lengkap dengan katalog model-model baju resmi dan bahan. Menutup laptopnya lalu keluar dari ruangan.
"Kalau saya terlambat kembali, tolong tutup sendiri ya nanti." Ujar Viona kepada salah satu pegawainya.
"Baik Bu." Jawabnya dengan memb
