Membahagiakanmu adalah kewajibanku sayang. Kau adalah permata hatiku, meski kau pergi jauh, aku tetap akan membawamu untuk kembali. Sayang katakan sesuatu, aku sangat merindukan dirimu. Hanya kau yg selalu berada di dalam pikiranku. **** "Papa. Itu tadi siapa? Kenapa sepertinya papa tidak suka pada kakek itu?" Tanya marvin yg saat ini tengah berada di dalam pangkuan alex, sambil memainkan kancing - kancing kemeja alex. "Kata siapa papa tidak suka sayang dan soal kakek itu dia bukan siapa - siapa kita, dia itu hanya pasien dari om roy saja. Kau paham," Kata alex sambil mengusap sayang puncak kepala putra kecilnya. "Euhm. Marvin paham pah. Pah? Marvin rindu mama, kapan mama menggendong marvin. Pa?" Tanya marvin dengan kedua mata yg kini tengah berkaca - kaca membuat hati alex semakin sak

