Asap putih tampak keluar dari mulut Avan. Pria itu tampak terlihat tenang, tapi tidak dengan isi kepalanya. Banyak rencana yang masih berputar-putar di dalamnya yang harus dia jalankan satu per satu.
Ia sangat yakin jika rencananya akan berjalan dengan sempurna karena sampai detik ini sudah berjalan sesuai dengan yang dia inginkan. Ia yang memiliki alur cerita di dalam kehidupannya dan dia pula yang harus menjadi sutradaranya, menurutnya.
Mungkin tinggal satu atau dua langkah lagi semua akan berjalan sesuai dengan kehendaknya. Pria tampan berhidung mancung itu sudah memilih jalan hidupnya dan dia sendiri yang harus menjalankan semuanya agar sesuai dengan yang dia inginkan.
Detik kemudian ia mematikan rokoknya di atas asbak. Setelah itu ia duduk termenung kembali hingga akhirnya suara
