21. Pernikahan

1619 Kata

Alina tersadar dari lamunannya saat bahunya di tepuk pelan oleh seseorang. Alina menoleh ke arah Daniel. Ya, Daniel lah yang menepuk bahunya. "Ada apa Alina? Kenapa kau menangis? Apa kau menangis karna ucapan ku tadi? Jika ia tolong maafkan aku sayang, aku sungguh tidak bermaksud melakukan hal itu pada dirimu," Kata Daniel sambil membawa Alina ke dalam pelukannya karna Daniel sadar ia terlalu kasar pada Alina. "Tidak Dani. Aku bukan menangis soal ucapan mu tadi," Balas Alina membuat Daniel menatap lekat pada wajah cantik Alina. "Lalu kenapa kau menangis?' Tanya Daniel kembali. "Aku hanya tengah merindukan Melodi saja, tidak apa kan jika aku merindukan dirinya?" Tanya Alina dengan senyuman manisnya membuat Daniel Tidak tega untuk memarahi sosok Alina." Kau tahu Dani aku tidak sabar untu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN