Hilangnya Meilani-Fado

1781 Kata

Ketika Alisha membuka matanya, hari sudah sangat terang. Dia menoleh ke arah nakas, disana ada jam digital tertanam di permukaan nakas. Terbaca; 07:31:42 Alisha menggelengkan kepala. Keberangkatannya untuk berbulan madu dijadwalkan jam sepuluh pagi ini. Bagaimana mungkin dia bisa tertidur lama seperti itu. “Selamat pagi istriku cantik, bagaimana tidurmu, nyamankah?” Bramantyo menyapa, ditangannya ada meja sarapan pagi yang berisi beberapa makanan dalam mangkuk-mangkuk kecil dan dua buah gelas berisi air putih serta juice buah. Bramantyo meletakkan meja itu di atas pangkuan Alisha yang sudah duduk di kasurnya. “Kamu sarapan di sini saja, aku temani. Setelah itu kita akan segera siap-siap.” Bramantyo duduk tanpa ijin di pinggir kasur. “Kamu gak seharusnya seperti ini, jangan terlalu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN