" kita berangkat abis subuh" ucap Bara tegas " Ngga!" Haura menolak tak kalah tegas " Aku mau sekarang, juga!" " Di luar pasti dingin banget, lo mau sakit pas sampe sana?!" Rayu Bara " Biarin, pokonya mau sekarang, juga!" " Hhhuuufffttt" Bara menghembuskan napas panjang. Ia tak menyangka Haura adalah gadis keras kepala " Ya udah, tapi ada syaratnya" " Apa?" " Lo harus diem sampe kita tiba di pondok. Dan lo harus nurut sama gue, ngga boleh protes sama apa yang gue lakuin" " Gimana?" " Mas, emang mau ngelakuin apa?" Tanya Haura tanpa ragu dan curiga karena yang ia tau Bara adalah laki laki penyuka sesama jenis " Pokoknya, lo diem!" Bara melangkah menuju walk in closet, berganti pakaian. Ia keluar dari dalam sana sambil membawa kain panjang. Seperti kain jarik warna hijau be

