" mas," panggil Haura lembut setelah meletakkan cangkir kopi di atas meja kerja Bara
" hhhmmm" sahut Bara sambil membolak balikkan berkas ditangannya
" mas ingetkan waktu itu Haura bikin jadwal imam dan penceramah di pondok? "
" eemmm, sudah lupa tuh!" jawab Bara menggoda sang istri
" gimana bisa lupa, tho mas. Mas punya tanggung jawab loh disana " ucap Haura sebal
" iya, iya inget. trus gimana? "
" pokoknya setiap Jumat sore kita pulang ke pondok! biar Sabtu malam nya mas bisa ngisi ceramah!" putus Haura sambil merajuk
Bara terdiam tampak berpikir,
bukan memikirkan apa apa...
ia memikirkan materi apa yang akan ia berikan pada ceramah nanti
pasalnya ia belum mengerti apapun tentang agama
Boro boro melafalkan dalil, dirinya saja masih belajar iqro untuk bisa membaca Alquran deng
