BAB 14

1308 Kata

Di dalam ruangan, Bara tampak gelisah , ia duduk lalu berdiri, duduk dan berdiri begitu berulang kali seperti orang yang memiliki penyakit benjolan di bagian b****g. ( Mau nulis bisul ngga enak) Ia terlihat gusar, sama sekali tidak siap untuk menikah saat ini juga. Sedangkan Haura masih setia menggenggam tangan abinya, membacakan surah Yasin yang ia hapal sambil terus sesenggukan Tepat pukul sembilan malam, dua orang dokter dan empat orang perawat juga semua orang yang menunggu Pak Kiai di depan ruangan masuk ke dalam ruangan. " Loh, dok! Kok ini di biarin masuk semua? Terlalu rame..kasian Pak tua" ucap Bara " Sini lo, duduk" titah Bayu yang sudah menarik kursi untuk Bara Ustazah Yani meletakkan seperangkat alat sholat dan sebuah Al Qur'an di samping tubuh Pak Kiai Ustadz Yusuf me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN