Chapter : 11

2186 Kata

Tessa merasakan perasaannya diremas dengan begitu kuat dengan berulang kali hingga tak lagi menyisakan tangis. Meski sesak di dalam d**a Tessa kian menghimpit. Tessa mengerjap disusul dengan tarikan napas dan embusan keras usai lepas dari lamunan yang kini kembali hadir usai telah lama menghilang. Tessa mengusahakan dirinya untuk tetap sibuk bukan karena uang, tapi untuk membunuh rasa sepi yang tak mampu dirinya jalani sendirian. Tessa bukan wanita lemah yang membiarkan dirinya terus tersakiti. Tessa yang sejak dulu telah bekerja di sebuah kantor keuangan independen, memtuskan untuk membuka kantor sendiri dengan bantuan mantan dosennya di universitas. Kesibukan dan pertemuan Tessa dengan orang-orang baru di pemerintahan dan swasta membuat jangkauan Tessa kian luas. Bahkan Tessa telah mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN