Tok… tok… tok… Azka mengambil nafas dalam sebelum membuka pintu. “Hufh… Haaaahhh” “Pak, persiapan untuk pemotretan diluar sudah siap, kita akan berangkat jam berapa?” Azka memasuki ruangan tempat Gaza berada. “Tunggu saya dibawah, sepuluh menit lagi saya turun” perintah Gaza tanpa menoleh ke asal suara. Azka turun dari ruangannya menuju parkiran. Dengan dibantu troli yang besar Azka mendorong berbagai perlengkapan pemotretan. Ia menghentikan troli tepat disamping mobil Gaza. Dan beberapa saat kemudian Gaza muncul. “Kenapa belum diturunkan barang-barangnya Ka?” Suara Gaza baru terdengar. “Biar langsung dimasukin ke mobil pak, gak cape dua kali” “Oh iya betul, cerdas kamu” Gaza memuji. Seketika wajah Azka memanas, ia mengibas-ngibaskan tangannya kewajah dan membalikan badan men

