TAO – 45

1676 Kata

“Bagaimana, Herman? Tampaknya muka kamu kusut sekali.” “Santi, Pak. Ia bikin ulah lagi.” Herman terhenyak di atas tikar di rumah Kori—mertua adik bungsunya. “Apa lagi yang diperbuat oleh istri kamu itu, ha?” “Ia kembali mengamuk dan menuduhku bermain api dengan Milna.” “Milna janda empat kali?” Kori terkekeh ringan. “Begitulah, Pak.” “Jangan-jangan kamu memang pernah menggoda Milna?” “Bagaimana bisa menggodanya. Toko miliknya tepat di depan warung kami. Kalau aku ke sana, pasti Santi akan melihatnya.” “Itu tandanya Santi takut kehilangan kamu.” “Tapi caranya sudah kelewatan, menuduh tanpa bukti.” “Kalau dia tahu kamu malah menggilai adiknya, bagaimana?” Herman mengangkat bahunya, “Aku tidak peduli, Pak.” “Sudah kau bawa bahan-bahan yang akan kita gunakan untuk menghilangkan ilm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN