“Bagaimana dengan jika aku ingin pergi dan pulang kerja?” tanya Iris cepat.
“Kamu tetap pergi dan pulang bersamaku.”
Iris menggigit bagian dalam mulutnya. Ia mengatupkan giginya ketika bertanya dengan datar, “Kau pasti sengaja, iya kan?”
Gavin sedikit mengerutkan dahinya ketika mendengar kata ‘kau’ keluar dari mulut Iris. “What do you mean, my Love?”
Padahal awalnya Iris sudah merasa bahagia tentang Jane yang akan mengantar jemputnya. Dan pria di sebelahnya ini membuatnya jatuh dengan sekali sentakan setelah terbang di atas awan.
Tanpa menjawab, Iris menatap jalan di depannya dalam diam. Gavin melirik Iris sejenak sebelum kembali fokus ke menyetir dengan senyum kecil tersungging di bibirnya. Melihat tingkah Iris saat ini, Tuhan pun tahu jika wanita itu sedang kesal.
Perjalanan panjan
