Erlangga

2672 Kata

"ARTINYA beasiswa saya dicabut, Pak?" Pria bersetelan kemeja biru yang menjabat sebagai staf tata usaha bagian kesiswaan itu sudah menduga anak didik di hadapannya akan salah paham dengan maksud ucapannya barusan. "Bukan seperti itu maksud sepenuhnya." Pak Rahmawan menautkan kesepuluh jari tangannya di atas meja sembari menatap siswa bernama Erlangga Agmesdika Gemilang yang duduk tegang di hadapannya itu. Erlang, panggilan akrab siswa itu mengernyitkan kedua alisnya. Pasalnya pagi-pagi sekali—bahkan sebelum Erlang sempat masuk ke kelas—ia sudah dipanggil Pak Rahmawan ketika tepat berpapasan dengan pegawai tata usaha itu di persimpangan koridor. "Jadi sekolah baru saja menerima kabar duka bahwa donatur yang selama ini menyokong tujuh paket beasiswa di sekolah kita dinyatakan meninggal d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN