PERIHAL paket serta surat kaleng itu tak pelak ikut menjadi beban keresahan bagi Sakha. Otaknya tak henti bekerja sepanjang perjalanan pulang dari rumah Kenzie. Memikirkan siapa kiranya orang yang bisa berbuat demikian pada Kenzie. Tapi .... Kalau ternyata kecurigaannya itu benar, maka .... Astagfirullah, sejujurnya Sakha tidak ingin berburuk sangka pada siapa pun. Termasuk kecurigaannya pada orang-orang yang pernah menculik Kenzie itu. Ah, terlalu sarkastis memang jika Sakha menyebut orang-orang itu penculik. Akan tetapi, faktanya secara hukum, apa yang dulu dilakukan orang-orang itu pada Kenzie memang sudah sangat keterlaluan. Sakha tahu benar ketakutannya ini tidak melebihi ketakutan Kenzie yang masih menyisakan trauma atas insiden sepuluh tahun lalu. Awal petaka yang bukan saja

