Tak terasa sudah lebih dari seminggu sejak kepulangan Bara dari rumah sakit, Mona selalu datang ke apartemen. Dengan alasan agar sang putra tidak jenuh di dalam apartemen sendirian, maka Irma meminta Mona untuk menemani putra sulungnya tersebut. Wanita yang selalu mengenakan pakaian ketat yang menunjukkan lekuk tubuhnya itu sudah bertindak layaknya seorang istri bagi Bara. Bahkan, dia juga terlihat keluar masuk kamar lelaki itu layaknya pemilik unit. Irma yang melihat sikap calon menantunya itu malah tampak mengembangkan senyumnya. Namun, jika wanita paruh baya tersebut tidak berada di dalam unit, maka gadis yang rambutnya dicat warna merah tersebut tampak sibuk dengan ponselnya. Jika dilihat dari gelagat wanita yang sedang dijodohkan dengannya membuat Bara berpikiran jika Mona sedang me

