64. Karma

1789 Kata

Gibran berkata dia akan mencoba mencari tahu siapa para penculik itu, karena dia cukup mengenal seluk beluk dunia hitam. "Semoga para pelakunya mendapat balasan yang setimpal atas perbuatan mereka. Mereka telah menyakiti orang yang tidak bersalah. Mereka membuat Laras....." Aku tak sanggup lagi megucapkan kata, airmataku tak berhenti mengalir. Sedangkan Mila tertawa dalam hati. "Aku tidak meyangka Laras adik Rani, kalian hanya pengganggu hubunganku. Ini hukuman untuk kalian." Mila larut dalam pikirannya sampai sebuah suara membuyarkan lamunannya. "Maaf saya Gibran, saya ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang kekasih yang menculik Anda. Bisa Anda ceritakan latar belakangnya?" "Dia anak seorang pejabat di kota ini. Namanya Muhamad Ryan." Aku terkejut mendengar pernyataan Mila.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN