Aku dan Gibran menuju rumah sakit. Saat di jalan sepi, ada 2 motor dengan masing-masing 2 orang berboncengan yang menghimpit mobil kami kiri dan kanan. Mereka mengetuk pintu mobil, meminta kami berhenti namun Gibran terus melaju. Tiba-tiba salah satu motor menyalip, segera Gibran mengerem untuk menghindari tabrakan. Pengendara motor yang lainnya turun lalu memaksa Gibran membuka pintu atau dia akan memecahkan kaca mobil menggunakan linggis. Aku ketakutan, Gibran memintaku untuk mengunci pintu mobil dan tidak keluar apapun yang terjadi tapi melihat Gibran yang melawan 4 orang sekaligus, aku tidak bisa tinggal diam. Aku berusaha meminta bantuan dengan menghubungi Laras namun nomornya tidak aktif. Aku mencoba menghubungi Fajar, namun tidak di angkat. Tiba-tiba, salah seorang preman memec

