Tasya berdiri di belakang pintu mendengarkan pembicaraan ibunya dan Laras. Bu Sumi menceritakan awal mula suami beliau bekerja di perkebunan milik Kuncoro Bagaskara. Suaminya bekerja selama 20 tahun sampai akhirnya jatuh sakit. Suaminya divonis terkena kanker paru-paru. Pak Kuncoro memberhentikan suaminya karena tidak mungkin lagi bekerja. Dia memberikan pesangon dan tunjangan hidup selama setahun. Setelah itu, penyakit suaminya semakin parah, biaya rumah sakit membengkak sehingga dia meminjam uang kepada rentenir. Namun, suaminya tidak dapat diselamatkan. Bunga rentenir sangat tinggi, Bu Sumi tidak mampu membayar. Rumah tempatnya berteduh harus disita namun dia ditolong oleh keluarga Hasan. Pak Hasan Purnawan, membayar lunas hutangnya kepada rentenir sehingga dia mempunyai hutang budi k

