24. Sidang Pertamaku

1375 Kata

Setiap hari sebelum persidangan dimulai, Bima masih berusaha membujuk Claudia atas permintaan maminya, Anna. Bima mengirimkan buket bunga mawar putih kesukaan Claudia ke rumahnya setiap hari. Di buket selalu ada pesan kecil bertuliskan permintaan maaf. Namun Claudia tetap tidak menghiraukan Bima. Dia juga menolak panggilan telepon dari Anna. Hingga sehari sebelum persidangan, Bima menyusup masuk ke rumah Claudia agar dapat berbicara 4 mata dengannya. Sore itu, Claudia baru saja selesai mandi, tubuhnya masih terbalut jubah mandi dengan rambut yang ditutupi handuk. Claudia terkejut, saat melihat Bima berada di kamarnya, duduk di sofa dengan santai. "Mas.....Bima. Kamu masuk darimana? Mengapa kamu di kamarku? Pergi dari sini sekarang juga." "Claudia, kita perlu bicara. Berikan aku waktu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN