Suasana hening sejenak setelah dokter dan perawat meninggalkan ruangan. Ku usap perutku, entah aku harus bahagia atau sedih dengan kehamilan ini.
Tiba-tiba.
"Bung.... "
Tinju dengan sekuat tenaga melayang ke wajah Bima membuatnya terhuyung. Laras meninju wajah Bima, segera Fajar menahan Laras dengan memegangi kedua lengannya dari belakang.
"Lepas..... aku harus memberi orang ini pelajaran. Dia telah menghancurkan kehidupan orang yang aku sayangi. Dia juga penyebab ibu terkena serangan jantung. Dia penyebab semua masalah ini. Dia...... "
"Laras, kekerasan tidak menyelesaikan masalah. Kita bisa membicarakan hal ini secara baik-baik dengan kepala dingin."
"Tidak......Orang sepertinya pantas mendapatkan hukuman."
"Laras......, jangan memperkeruh keadaan. Kamu tidak boleh bertindak meng
