Bab 9

1349 Kata

Malam dingin dengan angin berhembus perlahan. Mengalun lembut menerpa kulit putihnya. Matanya terpejam menikmati. PLETAAKK…. “Aduhh!? Gila apa ya?” pekiknya “Hehe… gue kira lagi tidur Ray” “Sembarangan ya Bang. Lagi rileks nih” “Kenapa emangnya? Butek banget ya?” Tanya Rahmad seakan tahu apa yang tengah melingkupinya “Ayah kemarin telpon, suruh pulang akhir minggu ini. Ibun juga nyuruh pulang” cerita Raya dengan wajah sendu “Terus, tadi di kantor pak Abi nyuruh Raya gabung tim editing” tambahnya “Lalu yang bikin ruwet apa?” tanya Rahmad “Minggu ini ada jadwal ngliput di acara Pekan Olahraga, kalau aku nerima penempatan di tim editing aku nglewatin kesempatan ngliput itu. Terus kalau aku gak terima tawaran Pak Abi aku gak bisa pulang” jelas Raya sambil menghembuskan napas pelan “M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN