Darry tertawa renyah mendengar kepolosan dari pertanyaan Violet barusan. Ah, benar-benar menggemaskan sekali rasanya. "Saya cerewet di perusahaan itu biar ... semua karyawan gak seenaknya aja sih," ungkap Darry dengan mata yang melirik ke arah Violet. Violet mengangguk mendengarkan penjelasan dari Darry tersebut. "Ternyata, aku sempet mengira kalau Bapak tipe lelaki yang cerewet," ujar Violet dengan mata yang menatap lurus ke depan. "Biasalah. Orang kan suka gitu, menilai hanya dari cover saja." Darry hanya menanggapi dengan sangat santai. Darry pikir itu adalah hak dari Violet, untuk menilainya seperti apa. Terpenting saat ini adalah, ia bisa menunjukkan sifat asli ketika di luar ruang lingkup kerjaan. - Darry berhenti di sebuah rumah yang persis di samping bahu jalan. Masuk k

