Jullian mengelus rambut Acacia yang masih tidak sadarkan diri. Sudah dua hari Acacia pingsan karena perubahannya yang menguras seluruh energi pada tubuhnya. Tato yang berada di kening Acacia sudah hilang, entah tato apa itu tapi Jullian yakin tato itu melambangkan sesuatu. "Jullian," panggil ratu Ales yang sudah berdiri di belakang Jullian. Jullian tidak sadar jika ratu Ales, Ibunya berada di belakangnya. Ia tidak merasakan keberadaan ratu Ales karena terlalu fokus dengan Acacia. Jullian hanya bergumam, ia tidak menunjukkan rasa keterkejutannya. Ratu Ales hanya tersenyum, ia tau apa yang di pikirkan anaknya. "Sebentar lagi Matemu akan segera sadar dan bangun dari mimpinya," ujar ratu Ales, Jullian menatap ibunya menuntut penjelasan. Ratu Ales menghela napas. "Dia sedang berkelan

