Masa Lalu

1696 Kata
Satu kebenaran separuh menghancurkan kebenaran sejati. Sang kekasih hilang berubah buih. Memberi hukuman paling berat tanpa sempat mengadili. Ketika teriakan tidak didengar, hanya kebrutalan yang berbicara. Melawan takdir satu-satunya yang tersisa. Demi kembali bersama sang musim semi. . . . Persefone yang baru kembali dari dunia atas tidak sabar untuk bertemu dengan Hades. Suami yang terlihat dingin namun begitu mencintainya. Persefone bahkan tidak pernah berharap jika penjaga jiwa kematian yang seumur hidup hanya berkutat dengan jiwa orang mati bisa bertindak romantis. Tidak hanya memberi dirinya kotak pandora kecantikan yang sangat diinginkan Aprodhite, Hades bahkan membangun taman yang indah di alam bawah demi Persefone. Mengingat hal tersebut Persefone tersenyum. Tidak diragukan lagi betapa besar cinta Hades untuk dirinya. Setidaknya itulah yang dipikirkan Persefone sampai hari ini. Sebab apa yang dilihatnya ketika baru pulang dari dunia atas sangat menyakitkan. Di sana, suami yang mengaku mencintai dan melakukan apapun demi dirinya sedang memeluk Minthe, Nimfa dari sungai Cocylus. Tangannya berada di surai cokelat gelap sang Nimfa seolah ingin merasakan kelembutan surai cokelat sang bidadari dunia bawah. Persefone melihat mereka begitu terhanyut seakan lupa jika pria itu sedang membelai wanita yang bukan istrinya. Hati Persefone hancur dengan kenyataan yang ada di depan matanya. Selama ini dia begitu percaya pada Hades mengingat segala usaha Hades untuk mendapatkan cintanya. Cinta Hades terhadap dirinya begitu terkenal sampai ia meminta bantuan Zeus untuk membujuk Dementer agar merestui Hades. Namun sekarang, Persefone merasa jika semua hanya omong kosong belaka. 'Ternyata gosip itu benar. ' Awalnya teman-teman Nimfa lautan yang berada di alam atas menggosipkan Minthe yang selalu menemui Hades. Itu karena Minthe tinggal di sungai Cocylus yang mengalir melalui bawah tanah sehingga ia memiliki kesempatan bertemu dengan dewa kematian. Para Nimfa itu mengingatkan Persefone agar mengawasi Minthe. Persefone yang yakin terhadap kesetiaan Hades tidak pernah mengkhawatirkan hal itu. Dia memang pernah mendengar jika Hades pernah menyukainya, meski pada akhirnya Hades membuang Minthe karena tertarik pada Persefone. Persefone tau jika Minthe pasti membual karena cemburu. Akan tetapi yang ia saksikan kali ini sangat menghancurkan hatinya. Semua kepercayaannya hancur begitu saja. "Apa ini Hades?! Di saat aku menemui ibuku kau justru berselingkuh? " Hades yang sesaat terpesona dengan Minthe tersadar dan mendorong Minthe hingga Nimfa itu terjungkal. Dia begitu terkejut melihat Persefone yang memergoki dirinya di sini. Terutama pada posisi dirinya memeluk Minthe. Jelas Persefone akan salah paham. "Core, ini tidak seperti yang kau lihat? " ucap Hades yang memanggil istrinya dengan julukan kesayangannya. Persefone tidak bergeming akan penjelasan Hades. Sikap dingin Core begitu mencekam sehingga untuk pertama kalinya Hades merasakan apa itu kengerian. Sungguh lucu perasaan itu ia rasakan padahal dirinya adalah makhluk yang ditakuti dan tidak diinginkan kehadirannya, karena dirinya adalah wujud kengerian itu sendiri. Perasaan ini bahkan lebih buruk dibandingkan dirinya ditelan Cronus. Tentu saja, apa yang lebih mengerikan dari pada kehilangan Persefone. "Core, tolong percayalah. Kau tau jika aku begitu mencintaimu hingga rela melakukan apapun untukmu. " Persefone teringat jika dulu ada Louce yang dibunuh Hades karena sesuatu. Saat itu gosip menyebutkan jika mereka adalah sepasang kekasih. Sampai sekarang tidak ada yang tau alasan Hades membunuh Louce. Mengingat hal itu, Persefone tidak lagi mempercayai Hades. "Tapi kau memeluknya, tanganmu berada di rambutnya. Aku tidak percaya ini, ternyata kau tidak ada bedanya dengan Zeus dan Poseidon. " "Core, tenanglah. Kau tau benar jika aku tidak seperti itu. " Hades berusaha meyakinkan Persefone jika dirinya tidak memiliki hubungan dengan Minthe. Ia berusaha mati-matian agar Persefone mempercayai ucapannya. Namun Persefone yang sudah menganggap jika sifat Hades mirip dengan Zeus dan Poseidon, tidak lagi ingin percaya dengan Hades. Minthe hanya menyeringai melihat pertengkaran mereka. Ini memang yang ia inginkan. Jika Hades dan Persefone berpisah maka ia bisa memiliki kesempatan untuk menjadi ratu alam bawah. Seharusnya memang dirinya yang menjadi ratu dunia bawah, sebab Minthe lebih dahulu mencintai Hades dan menjalin hubungan sebelum Hades tergila-gila dengan Persefone. Siapa yang tidak menginginkan seluruh kekayaan di alam bawah. Melihat bagaimana Persefone atau Core dimanjakan oleh pria dingin itu menimbulkan rasa iri di hati Minthe. Padahal ia merasa jika dirinya lebih cantik dari Core 'Ayo terus bertengkar. Jangan berhenti sampai kalian berpisah. ' Tiba-tiba pandangan Persefone menuju ke arah Minthe. Dia melihat sorot mata ketamakan dalam diri Nimfa tersebut. "Kau ternyata sengaja melakukannya, Kan? " "Core, aku adalah kekasih Hades sejak dulu. Bukan salahku jika dia bosan padamu lalu kembali padaku yang lebih cantik darimu. Tidak heran jika master menyukaiku. " "Hentikan omong kosongmu ,Minthe! " Minthe justru semakin bersemangat. Dia tidak menghiraukan peringatan Hades yang tidak berdaya. "Core, selama kau pergi ke dunia atas. Akulah yang menemani Hades di sungai Cocylus ini. " "Itu bohong! Diamlah Minthe, atau kau lempar ke dalam Tartarus." "Hades... Bukankah kita selalu bersama saat Core tidak ada? Kita selalu memadu kasih di sini selama Core ada di dunia atas. " Persefone sudah tidak tahan lagi, dengan rasa marah yang luar biasa dia mengutuk Minthe. "Wanita seharusnya menjaga diri terhadap suami orang lain. Tapi kau dengan tidak tau malu justru menggoda suamiku. " Persefone yang memiliki kekuatam seorang dewi menendang Minthe hingga Nimfa itu kembali terjungkal. "Sebagai hukuman, aku mengutukmu menjadi pohon, Minthe. " Persefone melempar kutukannya karena rasa marah. Minthe memucat mendengar kutukan Persefone. Dia sama sekali tidak menyangka jika gadis selembut Core bisa memberikan kutukan seperti itu. Padahal Core adalah dewi musim semi yang dicintai semua orang. 'Itu bearti aku tidak akan mati atau terlahir kembali. Jiwaku akan membeku dalam wujud tanaman. ' "Core... Tolong jangan lakukan ini padaku. Aku salah, aku memang berbohong. Tolong cabut kutukanmu. " Rupanya Persefone begitu terluka hingga tidak mempedulikan ratapan memohon Minthe. Minthe yang putus asa menatap Hades, "Tolong selamatkan aku Hades. Demi masa lalu kita, " pinta Minthe. Namun pria itu tidak bergeming. Kaki minthe pun mulai berubah menjadi akar, kemudian merambat ke tubuhnya yang menjadi keras. Kulit lembut Minthe digantikan dengan kulit kaya, hingga akhirnya dia berwujud pohon mint sepenuhnya. Hades hanya menatap dingin pada Minthe yang menjadi pohon seutuhnya. Kemarahan Persefone tidak berhenti di sana. Terutama ketika Hades berdiri menatap pohon Mint hasil kutukan sang istri. "Tidak ada arah kembali untuk hubungan yang tercemar perselingkuhan Hades. " Persefone pun pergi ke kamarnya. "Core... Tunggu... " Hades bukan orang yang pandai berkata-kata. Dia pria suram yang tidak menyukai banyak omong. Dia bahkan tidak mampu menjelaskan kejadian naas hari ini. Itulah yang membuatnya harus kehilangan persefone "Aku tidak pernah berselingkuh Core. " Persefone sudah sangat membenci Hades dan segala tipu daya pria itu. Dewi musim semi itu mengutuk dirinya yang jatuh cinta pada Hades karena terperdaya sikap sang dewa yang manis padanya. Dia bahkan sudah memberikan hatinya pada Hades meski pria itu mendapatkan dirinya dengan cara licik. Persefone menangisi kekalahannya karena sang suami melirik wanita lain. Dia pun mengambil racun yang mampu menghancurkan jiwa tubuh dan jiwa seorang dewi. "Core, apa yang kau lakukan?! " Hades menerobos masuk untuk mencegah Persefone melakukan hal konyol. "Aku tidak bisa menahan hidup dalam penghinaan ini, Hades. Aku membencimu. " Namun Persefone langsung menenggak minuman itu tanpa memberi kesempatan pada Hades untuk menjernihkan segalanya. Baginya pemandangan Hades yang berpelukan di sebelah sungai Cocylus tidak mungkin bisa dia lupakan. Dia tidak akan bisa hidup dengan ingatan itu. Sriing.... Tubuh Persefone mulai memudar menjadi butiran debu yang berkilau. Semua berlangsung dengan cepat sampai Hades tidak sempat mencegahnya. "Core! " Suara Hades membelah kesunyian dalam di dunia manusia menyerah pada sifatnya yang fana. Gemuruh petir pun ikut menghias langit yang damai karena suara Hades yang keras. "Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Core! Kau tidak boleh meninggalkan aku! " Hades segera menggunakan Helm of the Darkness untuk mencegah jiwa Persefone menghilang sentuhnya. Dia menangkap jiwa istri sekaligus kekasihnya yang terluka itu karena salah faham. Weeerrr.... Angin dan petir menyambar-nyambar ke arah Hades yang sudah menyalahi hukum alam. Dua elemen energi mematikan tersebut seolah ingin mencegah Hades untuk membangkitkan Persefone yang bunuh diri dengan terus menghancurkan tempat Hades berada. Namun seluruh dewa tau bahwa pemakai Helmet of the Darkness itu tidak bisa tersenyum kekuatan petir maupun badai angin. Kotak pandora kecantikan yang dimiliki Persefone terbuka. Satu biji buah delima melayang di depan hades seolah menawarkan diri untuk menjadi wadah sang dewi. Perlahan Hades menaruh jiwa Persefone ke dalam biji delima berdaun emas. "Lahirlah kembali Core, aku akab menunggumu. " Hades terus menerus menyuntikkan energi pada biji delima berdaun emas. Proses itu menyedot seluruh energi alam bawah yang tenang. Mengakibatkan jeritan putus asa arwah manusia. Di sisi lain, Dementer mendapatkan firasat buruk terhadap putrinya. Terutama setelah fenomena petir dan angin yang menyambar seolah ingin menghancurkan sesuatu. Dementer sangat takut jika itu pertanda putrinya sedang dalam bahaya. "Dewi Dementer... " Dementer menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Dari arah suara yang memanggilnya, muncul portal dimensi yang disusul kemunculan Hades. "Hades... Ada apa kau datang menemuiku? " Wanita cantik bersurai keemasan itu tidak pernah menyukai menantunya yang berasal dari dunia bawah. Alam yang buruk untuk putrinya yang semurni musim semi. "Katakan padaku jika tidak ada yang terjadi pada Core. " Hades terdiam. Dia hanya memberikan biji delima yang berisi jiwa Persefone pada Dementer. "Apa yang terjadi?! Mengapa jiwa putriku berada di biji ini?! " jerit Dementer marah. "Aku berhasil menyelamatkan jiwanya dan menaruh ke biji itu. Hanya kau yang sanggup merawat delima berdaun emas ini sehingga Core akan terlahir kembali. " Dementer ingin memaki Hades yang seenaknya bicara tanpa menjelaskan apa yang terjadi. Namun sebelum dia melakukannya, Hades kembali menghilang bersama portal dimensi yang pria itu buat. "Kali ini kau tidak akan menemukan putriku lagi, Hades. Tidak akan pernah! " Dementer kemudian meninggalkan Olympus dan bersembunyi ribuan tahun sambil merawat biji delima. Sampai akhirnya, buah delima itu tumbuh menghasilkan buah yang amat besar. Hal yang ditunggu Dementer selama ribuan tahun akhirnya terwujud. Dia pun membelah buah delima dan menemukan putrinya yang cantik terlahir kembali menjadi bayi. Tbc.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN